Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Hilang Itu Ditemukan di Tanah Abang

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Riyan Cahyadi, 6 tahun, anak yang hilang di Slipi, Jakarta Barat sejak Jumat pekan lalu, telah berhasil ditemukan Selasa sore (29/6).

"Tadi kami dapat laporan dari Dita, 19 tahun, warga Menteng yang mengatakan bahwa dia bersama seorang anak yang memiliki ciri-ciri seperti Riyan, selanjutnya anak tersebut kami jemput," ujar Wakil Kapolres Jakarta Barat Aan Suhanan pada Tempo, Selasa (29/6).

Menurut Aan, Dita mengetahui kabar mengenai anak hilang tersebut dari media. "Karena itu kami berterima kasih pada media yang telah membantu menemukan anak yang hilang ini," katanya.

Berdasarkan keterangan Dita, Sabtu pekan lalu seorang sopir angkot di Pasar Tanah Abang mengantarkan Riyan yang disangka adalah salah satu anak pengunjung Pasar Tanah Abang yang terpisah dari orang tuanya.

"Sopir angkot itu minta Dita yang berkerja sebagai car call di sana untuk menginformasikan pada pengunjung bahwa ada anak yang hilang," kata Aan.

Namun hingga malam tidak kunjung ada orang yang datang mengambil Riyan. "Saat itu Riyan menangis terus, karena kasihan maka Dita membawanya pulang," ujar Aan.

Hingga sore kemarin Dita mendapat informasi dari salah satu media di Ibu Kota yang mengabarkan ada seorang anak hilang dengan ciri-ciri sama dengan anak yang dia bawa pulang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anak pasangan Mulyadi dan Dini Dinyati warga Jalan Mentor, Cirendo, Bandung, yang datang ke Jakarta itu hilang sejak Jumat siang lalu, saat dia bermain keluar rumah kontrakan pamannya di Jalan G1, Slipi, Jakarta Barat.

"Tampaknya Riyan tersesat hingga ke Pasar Tanah Abang dan ditemukan oleh sopir angkot keesokan harinya, dia mungkin bingung tidak tahu jalan pulang saat bermain karena baru pertama kali ke Jakarta, bahkan dia juga tidak bisa berbahasa Indonesia," kata Aan.

Keluarga melaporkan hilangnya Riyan ke polisi sejak Sabtu lalu. Namun hingga Selasa siang Riyan tidak kunjung ketemu. Keluarga juga sempat melaporkan kasus hilangnya Riyan tersebut ke Komnas Anak.

Bahkan Asikin, salah satu paman Riyan mendapat pesan pendek yang berisi permintaan uang tebusan sebesar Rp 100 juta dan ancaman Riyan akan dibunuh jika tebusan tidak terpenuhi.

"Tampaknya SMS itu dari orang yang coba mencari kesempatan untuk menipu dan memeras keluarga Riyan," kata Aan. "Kami saat ini sedang melacak siapa pengirim SMS pemerasan itu, karena termasuk tindak pidana dan memanfaatkan kesusahan orang lain."

AGUNG SEDAYU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

5 hari lalu

Ilustrasi Pemerkosaan. shutterstock.com
Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.


Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

27 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.


Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

43 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).


Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

52 hari lalu

Penanganan kasus pengeroyokan di SMP Negeri 13 Terititip, Balikpapan Timur. Instagram/PolsekBppntimur
Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya


Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

54 hari lalu

Penetapan tersangka dan ABH dalam kasus bullying geng pelajar Binus School Serpong di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat 1 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.


Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

54 hari lalu

Penetapan tersangka dan ABH dalam kasus bullying geng pelajar Binus School Serpong di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat 1 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong


KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI dan UPTD PPA Kota Tangerang Selatan mendatangi Polres Tangsel dalam kasus bullying di SMA Binus Serpong, Selasa 20 Februari 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.


FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

Binus School Serpong. serpong.binus.sch.id
FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.


Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

20 Februari 2024

Mobil yang dinaiki Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tiba di Binus School Serpong pasca viralnya berita perundungan siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Perundungan ini menyebabkan korbannya dirawat di rumah sakit. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.


Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

3 Februari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

Tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo diminta tak melupakan isu kesejahteraan anak di debat capres terakhir besok.