TEMPO Interaktif, Jakarta: Sekelompok massa yang tinggal di Kompleks TNI di wilayah Jakarta dan warga kompleks Otista 3 menggelar unjuk rasa di depan kediaman Wakil Gubernur DKI Jakarta, Mayjen (Purn) Prijanto yang berada di komplek Otista 3. Pengunjuk rasa menolak penggusuran yang belakangan ini semakin sering dilakukan di kompleks TNI. "Mana janji kampanye dulu, kenapa rumah bapak tidak kena gusur?!" teriak seorang pengunjuk rasa.
Menurut seorang demonstran, meski saat ini Prijanto menjabat sebagai wakil gubernur, seharusnya tetap diperlakukan sama dengan purnawirawan TNI yang saat ini diminta meninggalkan rumah dinas oleh Kodam Jaya. "Dia justru hidup nyaman dan tidak peduli terhadap nasib warga sekitar," kata seorang ibu bernama Wiwid.
Pada Februari lalu Kodam Jaya pernah mengeksekusi rumah yang berada tepat di sebelah rumah Prijanto. Tempat itu saat ini sudah dibongkar dan dibangun menjadi rumah hunian berlantai dua. "Padahal penghuninya yang dulu sekarang tinggal menumpang di rumah saudaranya," kata Wiwid.
Menurut Wiwid, bangunan itu rencananya akan ditempati oleh Komandan Seni Kodam Jaya. "Katanya gak ada anggaran, sampai diusir tanpa ganti rugi, eh sekarang malah dibangun tingkat," katanya.
Hingga berita ini dilaporkan, pengunjuk rasa masih menggelar aksi sambil berjalan ke rumah-rumah yang akan dieksekusi hari ini.
FUSTIDHA BUDIARTI