“Harga minyak mentah terjungkal seiring tergerusnya indeks kepercayaan konsumen di seluruh dunia," kata Jonathan Barratt, Direktur Pelaksana Commodity Broking Services Pty di Sydney, Australia. “Perubahan indeks kepercayaan konsumen sebuah kekhawatiran."
Harga minyak mentah untuk antaran Agustus turun US$ 0,43 atau 0,6 persen menjadi US$ 75,51 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 09.24 waktu Sydney. Kemarin, harga kontrak minyak mentah anjlok US$ 2,31 menjadi US$ 75,94, penurunan harian terbesar sejak 4 Juni.
Harga minyak menuju pelemahan kuartalan untuk pertama kali sejak 2008, yang telah terperosok 9,9 persen sejak akhir Maret lalu. Kontrak berjangka minyak sudah rontok 4,9 persen sepanjang tahun ini.
Lembaga survei melaporkan indeks kepercayaan konsumen di negeri Abang Sam terjungkal menjadi 52,9 pada Juni ini dari sebelumnya 62,7 pada Mei, saat warga Amerika menjadi pesimistis terhadap proyeksi lapangan kerja dan ekonomi. Nilai tengah perkiraan dari 71 ekonom dalam survei yang dilakukan Bloomberg menyebutkan penurunan menjadi 62,5.
Adapun cadangan minyak mentah Amerika Serikat turun 3,4 juta pekan lalu, menurut sebuah laporan dari American Petroleum Institute. Departemen Energi Amerika Serikat melaporkan, Rabu (30/9), pasokan juga menunjukkan penurunan.
BOBBY CHANDRA | BLOOMBERG