TEMPO Interaktif, Purwakarta - Sebanyak 32.690 kepala keluarga miskin di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, belum juga menikmati aliran listrik. Pemerintah kabupaten tidak memiliki dana yang cukup buat memberikan layanan sambungan listrik gratis buat mereka.
"Kami sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi buat memberikan sambungan listrik gratis," kata Wawan Tarsamana, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Purwakarta, saat dihubungi Tempo, hari ini .
Pada tahun anggaran 2010, kata Wawan, pihaknya baru akan memberikan bantuan sambungan gratis buat 566 kepala keluarga saja. Dari jumlah itu, sambungan gratis untuk 316 keluarga dibiayai oleh Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten dan 250 KK lainnya didanai APBD provinsi.
"Dana yang dikeluarkan buat program listrik gratis tahun anggaran 2010 sebesar Rp.9,6 miliar," kata Wawan. Sedangkan Jatah sambungan listrik gratis yang dinikmati mereka semuanya berkapasitas 450 watt dengan tiga tititk saklar.
Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Wawan melanjutkan, berkomitmen menuntaskan program listrik gratis pada 2012. Dengan perhitungan, pada tahun anggaran 2011sebanyak 10.233 kepala keluarga sudah menikmati listrik dan sisanya 14.532 kepala keluarga menikmati listrik pada 2012. "Dengan begitu, tahun 2012 tak ada lagi keluarga miskin yang tak lagi menerima aliran listrik," tutur Wawan.
Kebanyakan warga miskin yang belum menikmati listrik gratis tersebar di Kecamatan Sukasari, di seberang waduk Jatiluhur dan Maniis di dekat waduk Cirata.
Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta, prihatin dengan masih banyaknya warga miskin di sekitar dua waduk yang manghasilkan setrum buat kepentingan jaringan interkoneksi Jawa-Bali itu. "Ironis," kata Dedi. "Semestinya, ketika pembangunan waduk itu dilakukan, mereka itulah yang paling duluan dapat jatah listrik gratis."
NANAG SUTISNA
