Menurut Yanuar, byar-pet terjadi ketika ada pemeliharaan terhadap salah satu mesin pembangkit. Selama proses perbaikan, suplai listrik mengalami kekurangan sebesar kapasitas listrik yang dihasilkan mesin pembangkit tersebut. Sehingga pelanggan yang listriknya disuplai dari mesin pembangkit itu mengalami padam listrik. "Biasanya padam karena ada pemeliharaan atau gangguan jaringan distribusi, saya memantau sebagai gangguan sistem saja," ujar Yanuar.
Yanuar mengatakan, byar-pet di beberapa daerah di Sumatera dan Kalimantan bukan disebabkan oleh lonjakan daya maupun kerusakan pada travo penurun tegangan atau IBT (interburst transformer). Karena, kerusakan pada trafo penurun tegangan berdampak pada wilayah padam yang luas. Sedangkan selama ini listrik byar-pet hanya terjadi di wilayah yang terbatas. "Jika yang rusak IBT, tentunya kami pasti dilaporkan."
MAHARDIKA SATRIA HADI