TEMPO Interaktif, Bengkulu - Puluhan siswa yang tidak diterima di SMU Negeri Kota Bengkulu Kamis (1/7) siang mendatangi Dinas Pendidikan Nasional. Mereka memprotes sistem Penerimaan Siswa Baru (PSB) yang dinilai merugikan mereka.
Salah seorang peserta aksi, Dael Lepasco, mengatakan sistem penerimaan saat ini tidak berpihak kepada siswa yang lulus ujian nasional karena penerimaan dilaksanakan setelah ujian ulang siswa yang tidak lulus.
"Akibatnya, mereka yang ujian ulang hasil ujiannya menjadi lebih tinggi dan diterima di sekolah negeri, sementara kita yang lulus terpaksa masuk sekolah swasta," kata Dael.
Seharusnya, menurut Dael, pemerintah melalui sekolah memprioritaskan mereka yang lulus terlebih dahulu sebagai bentuk penghargaan karena telah menylesaikan ujian dengan hasil yang memenuhi syarat kelulusan.
"Kalau seperti ini, lebih baik kita tidak usah belajar dan tidak lulus saja," tambah Dael yang juga dibenarkan tema-temannya yang lain.
Karena Plt Kadis Diknas sedang tidak berada di tempat, siswa akhirnya menghentikan aksi mereka dan akan melakukan aksi kembali besok.
Sementara itu, Ketua Komisi 4 DPRD Provinsi Bengkulu Parial, menyayangkan kondisi tersebut. Ia khawatir jika sistem PSB tersebut dilanjutkan, tahun depan akan lebih banyak lagi siswa yang tidak lulus ujian nasional karena motivasi untuk lulus menjadi semakin kecil.
"Diknas sebaiknya mengkaji kembali sistem PSB, karena dampaknya bisa ke mana-mana terhadap dunia pendidikan di Bengkulu," katanya.
PHESI ESTER JULIKAWATI