TEMPO Interaktif, Tangerang: Panitia Lelang Kabupaten Tangerang menunda proses lelang 20 proyek di sejumlah kantor dinas hingga Rabu nanti. Penundaan ini dilakukan karena proses lelang siang ini diwarnai kericuhan. "Suasana tidak kondusif, jadi kami tunda hingga Rabu," ujar Panitia Lelang, Sukanta, kepada Tempo.
Sukanta mengatakan, penyebab kericuhan dipicu oleh ulah oknum-oknum tertentu yang membawa sejumlah preman ke area lelang. Sukanta berharap pada lelang dua hari mendatang pengamanan diperketat sehinga orang-orang yang tidak berkemptingan tidak bisa masuk ke area lelang. "Kami akan meminta pengamanan dari kepolisian," katanya.
Sejatinya hari ini dilakukan lelang 20 paket proyek di Dinas Perikanan Kelautan Kabupaten Tangerang, Dinas Kesehatan, Dinas Bangunan Pemukiman, Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang, Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Nilai masing-masing proyek di atas Rp 1 milyar. Namun, baru saja satu paket ditawarkan ke peserta, tiba-tiba terjadi aksi saling pukul dan lempar di antara peserta lelang.
Para peserta lelang yang terdiri dari pengusaha mengaku kecewa dengan proses lelang yang dilakukan panitia. Mereka menilai, panitia sudah tidak transparan dan banyak indikasi yang tidak benar sehingga memicu kericuhan. "Ada paket titipan, kontraktor yang sudah setor ke dinas sehingga lelang sudah tidak efektif lagi," kata Dedi Kurniadi, peserta lelang. Dedi berencana melaporkan persaingan tidak sehat itu ke Komisi Persaingan dan Perlindungan Usaha.
Panitia lelang membantah tudingan Dedi. "Soal indikasi-indikasi seperti itu kami tidak tahu, pokoknya proses lelang yang kami lakukan sesuai prosedur dan dilakukan secara transparan," kata Sukanta.
JONIANSYAH