"Dalam waktu dekat, kita akan adakan stiker, tips aman menumpang bausway, sekarang lagi digarap," kata Dano Yoga Suara, asisten manajer pusat kendali Badan Layanan Umum Bus Trans Jakarta siang ini.
Pihaknya saat ini juga tengah memberlakukan sistim peringatan dini pada penumpang. Sebelumnya, Transjakarta juga telah memberlakukan pemisahan penumpang laki-laki dan perempuan.
Sebelumnya, pada pukul 21.45 malam tadi (5/7), Dian Novita (33) sepulang kerja, menumpang busway jurusan Kota-Blok M. Penumpang saat itu tak padat. Semua penumpang duduk di tempat masing-masing, katanya. Sementara itu, Pitoyo (59) duduk di samping Dian.
Lalu ketika busway melaju hingga halte Tosari, Pitoyo tiba-tiba memegang payudara Dian. Dian berontak dan cekcok dengan Pitoyo. Mengetahui hal ini, petugas kemudian menurunkan keduanya di Halte Busway Dukuh Atas. Setelah itu, korban dan pelaku dibawa ke Kepolisian Resor Jakarta Selatan tadi malam.
Pihak Bus Trans Jakarta tak mau disalahkan atas insiden mesum ini. "Kalau seperti ini, ini penyakit namanya, di mana pun dia berada," kata Dano.
Sementara itu, Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Gatot Edi Pramono mengaku belum menerima laporan soal kejadian ini. "Saya belum tahu itu, saya lagi pengamanan presiden ini," katanya saat dihubungi siang ini.
Sedangkan Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jakarta Selatan Komisaris Nurdi Satriaji menyatakan korban Dian bakal melapor kembali soal kejadian yang menimpanya sore ini. "Pelaku pelecehan masih di kantor, korban semalam langsung pulang, dan katanya jam 3 sore ini akan datang buat laporan," kata Kompol Nurdi lewat pesan pendek pada Tempo siang ini.
FEBRIANA FIRDAUS