Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diduga Keracunan Minuman Oplosan, Satu Orang Tewas

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Cianjur - Empat warga yang diduga keracunan minuman keras oplosan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur, Selasa (6/7) siang. Satu orang bernama Rizki Permana, 32 tahun, warga Gang Mawar Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, meninggal. Sedang tiga lainnya masih kritis.

Tiga orang yang masih kritis masing-masing Iqbal, 21 tahun, dan Sandy alias Sendok, 28 tahun, keduanya beralamat sama dengan Rizki serta Dedi Supriadi, 42 tahun, warga Kampung Buni Ayu, Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwangi.

Berdasarkan informasi yang didapat Tempo, keempat korban itu awalnya mengalami muntah-muntah. Pihak keluarga mereka sebelumnya tidak mengetahui penyebabnya. Namun, dari keterangan medis pihak Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur, mereka diduga mengkonsumsi alkohol.

Iis Aisyah, 65 tahun, mertua Dedi, mengaku tidak mengetahui apa yang menyebabkan menantunya itu harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur. "Dua hari lalu saya mendapatkan informasi dari cucu saya yang mengabarkan bahwa ayahnya (Dedi) mengalami muntah-muntah di rumah," ujar Iis saat ditemui di ruang tunggu Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur, Selasa (6/7).

Kata Iis, Dedi sempat diberi obat warung karena dikira hanya mengalami masuk angin. Namun, karena kondisinya tidak mengalami perubahan, Iis pun melaporkan kejadian itu ke ketua RT setempat untuk meminta bantuan.

"Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Soalnya, anak saya (isteri Dedi) tidak ada karena menjadi tenaga kerja wanita. Atas saran dari ketua RT, menantu saya harus dibawa ke rumah sakit. Pada saat dibawa ke rumah sakit, kondisinya pucat dengan keringat dingin bercucuran," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Aam, 61 tahun, orang tua Rizki Permana, mengatakan, sepulang nongkrong bersama teman-temannya, Rizki muntah-muntah. "Dia biasanya tidak pernah berkumpul sama teman-temannya. Tapi malam itu, sepulang bermain, anak saya sudah muntah-muntah," kata Aam.

Kepala IGD Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur, dr. Marina, belum bisa menyebutkan penyebab pasti keempat korban tersebut terkapar. Menurut Marina, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, mereka sempat mempunyai riwayat mengkonsumsi alkohol. "Saat datang, kondisi mereka sudah tidak bagus. Memang ada dugaan keracunan alkohol," kata Marina.

Untuk memastikannya, lanjut Marina, harus dibuktikan dengan uji laboratorium. Sedangkan Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur tidak mempunyai peralatan khusus untuk melakukan pengujian. "Kami tidak punya alat pengujinya," Marina menandaskan.

DEDEN ABDUL AZIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

6 Desember 2019

Ribuan barang bukti botol miras yang akan dimusnahkan di halaman Reskrimum, Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 21 Desember 2018. Selama Operasi Pekat Jaya 2018 total ada 1.474 kasus yang berhasil ditangani.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

Kapolres Bekasi Kota Kombes Pol Indarto meminta pemda membuat peraturan daerah atau Perda yang mengatur soal miras atau minuman keras.


Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

22 November 2019

Petugas kebersihan membersihkan sisa botol minuman keras (miras) ilegal usai dimusnahkan sebanyak 18.174 botol di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Senin, 27 Mei 2019. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

Kepala Dinas UMKM dan Satpol PP Kota Bogor menyisir beberapa kios yang disinyalir menjual miras di sekitar dua taman di Kota Bogor.


Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

23 Agustus 2019

Mahasiswa menunjukan dus berisi minuman beralkohol hadiah dari polisi saat aksi unjuk rasa Ikatan Mahasiswa Tanah Papua dan Solidaritas Peduli Kemanusiaan di Bandung, Jawa Barat, Kamis 22 Agustus 2019. Mahasiswa Papua menolak dan mengembalikan dua dua minuman beralkohol sumbangan dari polisi serta mengecam tindakan tersebut sebagai salah satu bentuk rasisme aparat negara pada mereka. TEMPO/Prima Mulia
Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

Kapolda Jawa Barat meminta maaf kepada mahasiswa Papua yang merasa tersinggung atas pemberian dua kardus minuman keras itu.


Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

23 Agustus 2019

Mahasiswa mengembalikan dus berisi minuman beralkohol saat aksi unjuk rasa Ikatan Mahasiswa Tanah Papua dan Solidaritas Peduli Kemanusiaan di Bandung, Jawa Barat, Kamis 22 Agustus 2019. Mahasiswa Papua menolak dan mengembalikan dua dua minuman beralkohol sumbangan dari polisi serta mengecam tindakan tersebut sebagai salah satu bentuk rasisme aparat negara pada mereka. TEMPO/Prima Mulia
Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

Polda Jawa Barat sudah memeriksa polisi yang memberikan miras ke mahasiswa Papua Bandung.


Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

23 Agustus 2019

Mahasiswa menunjukan dus berisi minuman beralkohol hadiah dari polisi saat aksi unjuk rasa Ikatan Mahasiswa Tanah Papua dan Solidaritas Peduli Kemanusiaan di Bandung, Jawa Barat, Kamis 22 Agustus 2019. Mahasiswa Papua menolak dan mengembalikan dua dua minuman beralkohol sumbangan dari polisi serta mengecam tindakan tersebut sebagai salah satu bentuk rasisme aparat negara pada mereka. TEMPO/Prima Mulia
Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

Propam Polda Jawa Barat mengusut pemberian miras ke mahasiswa Papua oleh polisi.


Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

23 Agustus 2019

Mahasiswa menunjukan dus berisi minuman beralkohol hadiah dari polisi saat aksi unjuk rasa Ikatan Mahasiswa Tanah Papua dan Solidaritas Peduli Kemanusiaan di Bandung, Jawa Barat, Kamis 22 Agustus 2019. Mahasiswa Papua menolak dan mengembalikan dua dua minuman beralkohol sumbangan dari polisi serta mengecam tindakan tersebut sebagai salah satu bentuk rasisme aparat negara pada mereka. TEMPO/Prima Mulia
Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

Polisi diduga memberikan miras ke Mahasiswa Papua di Bandung.


Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

23 Agustus 2019

Minuman beralkohol yang diberikan oleh polisi untuk mahasiswa saat aksi unjuk rasa Ikatan Mahasiswa Tanah Papua dan Solidaritas Peduli Kemanusiaan di Bandung, Jawa Barat, Kamis 22 Agustus 2019. Mahasiswa Papua menolak dan mengembalikan dua minuman beralkohol sumbangan dari polisi serta mengecam tindakan tersebut sebagai salah satu bentuk rasisme aparat negara pada mereka. TEMPO/Prima Mulia
Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

Mahasiswa Papua di Bandung marah karena polisi memberikan miras kepada mereka. Pemberian ini dianggap merendahkan.


Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

28 Juni 2019

Pemerintah NTT segera meluncurkan minuman keras atau miras khas daerah itu yang diberi nama Sophia (Sopi asli).
Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

Ada beberapa jenis Sophia dengan ukuran kecil dan besar dengan kadar alkohol antara 35-40 persen.


Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

20 Juni 2019

Pemerintah NTT segera meluncurkan minuman keras atau miras khas daerah itu yang diberi nama Sophia (Sopi asli).
Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

Tata niaga minuman tradisional NTT yang mengandung alkohol, Sophia, akan diatur khusus.


Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

19 Juni 2019

Ilustrasi minuman alkohol (pixabay.com)
Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

"Rencananya ada tiga jenis Sophia yang dihasilkan, tetapi saat ini baru dua."