Rencananya, Jasa Marga akan menerbitkan obligasi senilai Rp 1,5 triliun pada kuartal III-2010. Menurut Frans, dana hasil obligasi akan digunakan untuk membayar obligasi perseroan sebesar Rp 650 miliar terbitan 2006 yang akan jatuh tempo Desember 2010.
Adapun sebagian dari sisanya yakni sekitar Rp 850 miliar akan digunakan untuk capex atau belanja modal. "Sebagian lagi untuk me-refinance utang bank," kata Frans. Alokasi dana untuk keduanya, belum diungkapkan Frans. "Tapi kira-kira sama."
Jasa Marga sendiri masih memilih menerbitkan obligasi konvensional ketimbang obligasi syariah atau sukuk. "Kami belum berpikir ke arah sana," kata Frans beralasan.
Sebelumnya, Head of Syariah Finance PT Mandiri Sekuritas Safei mengatakan, Jasa Marga potensial menjadi emiten sukuk. Pasalnya, Jasa Marga memiliki underlying asset (aset sebagai jaminan) yang bisa dijadikan dasar penerbitan sukuk. “Jasa Marga punya jalan tol. Dan pengguna jalan tol itu bayar. Itu kan berarti dia menyewa jalan tol tersebut. Dari revenue-nya itu yang syariah banget,” kata Safei pekan ini.
ISMA SAVITRI