Dari pantauan Tempo di beberapa lokasi pasar tradisional di Kota Jambi, harga beras dari berbagai merek sejak dua hari ini mengalami kenaikan harga cukup signifikan, begitu juga dengan berbagai jenis kebutuhan pokok lainnya.
Harga beras naik dengan kisaran Rp.7 ribu per karung ukuran 20 kilogram. Beras merk King misalnya, sebelumnya hanya seharga Rp125 ribu per karung kini meningkat menjadi Rp133 ribu per karung. Begitu pula dengan merk Anggur dari Rp158 ribu menjadi Rp166 ribu, merk Belido dari Rp134 ribu menjadi Rp141 ribu dan beras merk Bare Solok dari Rp148 ribu menjadi Rp155 ribu per karung.
Begi pula dengan jenis barang kebutuhan pokok lainnya, seperti cabai merah yang dijual para pedang di pasar Talangbanjar dan Angsoduo Kota Jambi kini mencapai harga 48 ribu per kilogram, beberapa hari sebelumnya hanya kisaran harga Rp. 40 ribu per kilogram.
Bawang merah juga mengalami hal serupa, kini dijumpai dengan harga Rp. 21 ribu per kilogram yang sebelumnya hanya sekitar Rp15 ribu per kilogram.
Ayam potong, juga demikian sebelumnya hanya seharga sekitar Rp25 ribu per kilogram, kini meningkat menjadi Rp33 ribu per kilogram.
Khusus kenaikan harga ayam potong menurut beberapa orang pedagang yang dijumpai Tempo di pasar Angsoduo Jambi, memang stok di pazsaran saat ini agak sulit didapat.
"Kami juga heran kenapa stok berkurang, jika pun ada harganya sudah meningkat dari harga pembelian sebelumnya", kata Alifr, 28 tahun, salah seorang pedagang ayam potong yang biasa berjualan di lapak pasar Angso Duo, Minggu (11/7).
Beberapa warga, terutama ibu rumah tangga mengeluhkan kondisi denikian. Aisyah, 34 tahun, salah seorang ibu rumah tangga yang bermukim di kawasan Thehok Ambi, mengaku tidak mengerti kenapa barang kebutuhan pokok terus melonjak naik.
"Saya heran kok harga terus naik, apakah pemerintah tidak bisa mengendalikan ini semua. Saya terpaksa harus mengatur keuangan, antara lain menunda terlebih dahulu untuk membeli barang-barang bukan kebutuhan pokok, karena jatah uang dari suami tidak bertambah", ujarnya.
Di Kota dan Kabupaten Mojokerto, sejak dua pekan ini harga sembako juga meningkat tajam. Di Pasar Tanjung, Kota Mojokerto harga beras jenis IR 64 kelas medium mencapai Rp. 5800 -per kilogramnya. Padahal sebelumnya harganya masih Rp. 5100. “Saat ini berasa dari Mojokerto langka karena banyak dijual ke luar Mojokerto,” ucap Ny. Kaji (55), salah satu pedagang beras di Mojokerto.
Akibat kenaikan harga beras ini warga di Mojokerto mendesak pemerintah setempat supaya melakukan operasi pasar. “Kami pusing karena harga sembako mahal, kami juga tambah susah karena berbarengan tahun ajaran baru sekolah,” ujar Ny. Nyoman, seorang warga Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.
SYAIPUL BAKHORI/ZED ABIDIEN