Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2022, Populasi Harimau Harus Meningkat Dua Kali Lipat  

image-gnews
AP/WWF-PHKA
AP/WWF-PHKA
Iklan
TEMPO Interaktif, Nusa Dua -Indonesia harus belajar dari kepunahan harimau Bali pada 1940-an dan harimau Jawa pada 1980-an, sehingga yang tersisa pada saat ini hanya harimau Sumatera. Demikian dikatakan oleh Menteri Kehutananan Republik Indonesia Zulkifli Hasan dalam “Pre Tiger Summit Partners Dialogue Meeting” di Nusa Dua, Senin (12/07/2010).

Jumlah harimau Sumatera pun terus menyusut sehingga nasibnya dikhawatirkan akan menyusul dua jenis harimau lainnya. “Untuk mencegah kepunahan Harimau Sumatera, Indonesia sudah mengembangkan Rencana dan Strategi tentang Pencegahan Harimau,” kata Zulkifli.

Pada saat ini, populasi Harimau Sumatera hanya 400 ekor atau 12 persen dari total populasi harimau dunia. Untuk mencegah kepunahan harimau Sumatera, Indonesia telah memiliki penangkaran harimau tersebut di Tambling Wildlife Conservation di Lampung.

Director Program Global Tiger Initiative-World Bank, Kezhab Varma menyatakan, upaya pencegahan kepunahan harimau memerlukan political will dari setiap negara yang masih memiliki harimau. “Persoalan harimau tidak hanya perburuan, perdagangan illegal atau konsumsi oleh masyarakat, namun lebih pada penyediaan informasi soal pentingnya habibat harimau kepada masyarakat,” kata Kezhab.

Kepunahan harimau Bali seharusnya menjadi contoh bagi seluruh negara bagaimana seharusnya strategi untuk melindungi hewan langka ini. World Bank mendukung pendanaan untuk recovery harimau itu. Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menyatakan penyesalan atas kepunahan Harimau Bali. “Kepunahan ini seharusnya menjadi pelajaran. Saya berharap konferensi ini menghasilkan langkah agar tidak terjadi kepunahan serupa di masa datang,” kata Pastika.

Zulkifli Hasan menyatakan, populasi harimau yang baik menunjukkan kondisi hutan yang sehat. Untuk mendorong upaya pelestarian mamalia langka itu pemerintah akan menyiapkan Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kehutanan. Undang-undang ini nantinya diharapkan mampu menjadi dasar hukum pengamanan kawasan konservasi untuk mencegah kepunahan satwa dilindungi. “Hukuman bagi pelanggar undang-undang ini tidak lagi hukuman maksimal, tapi hukuman minimal,” katanya.

Konferensi Harimau yang dihadiri oleh 13 negara pemilik harimau ini merupakan kelanjutan dari World Manifesto on Combating Wildlife Crime di Pattaya, Thailand. Ketiga belas negara itu adalah Bangladesh, Bhutan, China, India, Indonesia, Kamboja, Laos, Myanmar, Nepal, Rusia, Thailand dan Vietnam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertemuan ini akan merumuskan naskah Rencana Pemulihan Harimau sebagai kesepakatan antarnegara untuk pelestarian harimau. Targetnya, populasi harimau akan meningkat dua kali lipat pada 2022. Hasil ini akan dibawa pada pertemuan tingkat kepala negara di Saint Petersburg, Rusia pada 15-18 September 2010.

Pada saat ini, spesies harimau dunia hanya tersisa sebanyak 3200 ekor, terdiri dari harimau Sumatera, Bengal, Amur, Indochina, Cina Selatan dan Malaya. Di Indonesia, habitat harimau Sumatera menyusut hampir 50 persen dalam kurun waktu 25 tahun terakhir. Sekitar 70 persen dari habitat itu tersebar di luar kawasan konservasi. Kawasan ini tersebar pada 20 hutan yang terisolasi satu sama lain. Kondisi ini menyebabkan Indonesia berada pada posisi kunci pelestarian harimau dunia.

WAYAN AGUS PURNOMO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wanita India Bergulat Lawan Harimau Pakai Tongkat Lalu Berselfie

6 April 2018

Wanita di India Selamat Dari Terkaman Harimau
Wanita India Bergulat Lawan Harimau Pakai Tongkat Lalu Berselfie

Seorang wanita India bertarung melawan Harimau dengan bersenjatakan tongkat, selamat lalu berselfie dengan luka di sekujur tubuh.


Anak Harimau Sumatera yang Ditemukan di Bengkalis Akhirnya Mati

27 Mei 2017

Seekor anak harimau sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang ditemukan warga dalam kondisi lemas di kebun karet Desa Apiapi, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis akhirnya mati setelah mendapat perawatan medis di Klinik Hewan BBKSDA Riau, 26 Mei 2017. Harimau disebut mengalami dehidrasi berat dan mal nutrisi yang membuat komplikasi di beberapa bagian tubuh. TEMPO/Riyan Nofitra
Anak Harimau Sumatera yang Ditemukan di Bengkalis Akhirnya Mati

Sehari setelah ditemukan pada 24 Mei lalu, anak Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae)akhirnya mati karena dehidrasi berat dan malnutrisi.


Kematian Harimau Sumatera Diselidiki, Kuburannya Digali Lagi

27 Mei 2017

Dokter dan petugas terkait memeriksa kondisi seekor harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) yang sudah dibius, di hutan produktif kawasan perbukitan Timbulun Aia Tajun, Sumatera Barat, 11 Juni 2016. Harimau tersebut masuk perangkap besi milik Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). ANTARA/Masrian
Kematian Harimau Sumatera Diselidiki, Kuburannya Digali Lagi

Ditemukan bukti-bukti bagian tubuh harimau, seperti alat kelamin, kumis dan kulit diambil warga setelah dibunuh dengan tombak dan golok.


Cerita Warga Bengkalis Temukan Seekor Anak Harimau di Kebun Karet

27 Mei 2017

Umat Hindu memercikan air suci pada seekor anak Harimau puith saat ritual Tumpek Kandang di Bali Zoo, 3 Oktober 2015. Ritual Tumpek Kandang dilaksanakan untuk mendoakan agar hewan tersebut dapat berkembang dengan baik, harmonis, terjaga kelestariannya dan memberi manfaat positif bagi manusia. TEMPO/Johannes P. Christo
Cerita Warga Bengkalis Temukan Seekor Anak Harimau di Kebun Karet

Anak harimau yang ditemukan lemah itu tidak sakit, hanya mengalami dehidrasi yang cukup berat dan terdapat luka di tubuhnya.


Harimau Sumatera Masuk Kampung, Warga Panik, BBKSD: Numpang Lewat  

24 Mei 2017

Seekor harimau Sumatera beristirahat di kandang barunya di kebun binatang San Diego Wild Animal Park, San Pasqual Valley, Amerika Serikat (21/5).  REUTERS/Mike Blake
Harimau Sumatera Masuk Kampung, Warga Panik, BBKSD: Numpang Lewat  

Harimau Sumatera yang masuk permukiman warga di Indragiri Hilir mulai menyerang ternak, bahkan mengejar warga yang melintas.


Harimau 'Bertamu' di Tengah Permukiman, Warga Indragiri Hilir Resah  

24 Mei 2017

Harimau Sumatera. AP/WWF-Indonesia/PHKA
Harimau 'Bertamu' di Tengah Permukiman, Warga Indragiri Hilir Resah  

Seekor harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) masuk ke tengah permukiman warga Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.


Tiga Anak Harimau Sumatera Lahir di Taman Margasatwa Bukittinggi

3 Mei 2017

Simanis (13) induk harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) bersama dua dari tiga anaknya yang berumur 25 hari di Taman Marga Satwa Medan, Sumut. ANTARA/Irsan Mulyadi
Tiga Anak Harimau Sumatera Lahir di Taman Margasatwa Bukittinggi

Salah satu Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) koleksi Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi,melahirkan tiga anak.


Klinik untuk Harimau Sumatera Dibangun di Bengkulu

31 Maret 2017

Ilustrasi harimau Sumatera. dok. TEMPO
Klinik untuk Harimau Sumatera Dibangun di Bengkulu

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung memulai proses pembangunan klinik harimau Sumatera (Phantera tigris sumatra).


Populasi Harimau Indonesia Terkikis 70 Persen dalam 25 Tahun  

31 Juli 2016

Dokter dan petugas terkait mengevakuasi  seekor harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) yang sudah dibius, di hutan produktif kawasan perbukitan Timbulun Aia Tajun, Sumatera Barat, 11 Juni 2016.  ANTARA/Masrian
Populasi Harimau Indonesia Terkikis 70 Persen dalam 25 Tahun  

Saat ini populasi harimau di Indonesia hanya 300-400 ekor.


Konflik Harimau dengan Warga Sumatera Barat Sering Terjadi

12 Juni 2016

Dokter dan petugas terkait mengevakuasi  seekor harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) yang sudah dibius, di hutan produktif kawasan perbukitan Timbulun Aia Tajun, Sumatera Barat, 11 Juni 2016.  ANTARA/Masrian
Konflik Harimau dengan Warga Sumatera Barat Sering Terjadi

Sejak awal 2016, setidaknya terjadi tiga kasus konflik karena harimau memakan tumbuhan di ladang, juga memangsa sapi warga.