TEMPO Interaktif, Jakarta - Tim dokter Rumah Sakit Asri, Duren Tiga, Jakarta Selatan memastikan Tama Satrya Langkun, aktivis Indonesia Corruption Watch yang jadi korban penganiayaan sudah pulih. Ia bahkan merencanakan meninggalkan rumah sakit Selasa (13/7) pagi ini.
Saat ditemui di RS Asri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Tama mengatakan berencana meninggalkan rumah sakit pukul 10.00 WIB. Rencananya, setelah keluar dari rumah sakit, dia akan langsung menuju kantor ICW untuk menyelesaikan beberapa urusan yang masih tertunda.
Wakil Koordinator ICW, Emerson Yuntho menambahkan, ICW juga akan mengelar jumpa pers pagi ini terkait kepulangan Tama.“Jam 10.30 kami akan mengadakan jumpa pers di Rumah Sakit Asri,” ujarnya saat dihubungi pada Senin (12/7) malam.
Jumpa pers tersebut dilakukan bersamaan dengan kepulangan Tama dari Rumah Sakit dan rencana ICW untuk meminta perlindungan atas Tama pada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
“Dari rumah sakit, rencananya kami akan langsung ke kantor LPSK,” kata Emerson. Ia mengaku bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan LPSK terkait rencana perlindungan terhadap Tama.
Kamis lalu, Tama dibacok empat orang tak dikenal. Ia mengalami luka bacok dan memar di seluruh tubuh. Bahkan, kepalanya harus dijahit hingga 29 jahitan karena sabetan benda tajam. Tama S Langkun adalah pelapor kasus rekening gendut perwira Polri ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
ROSALINA | PINGIT ARIA