Bahkan, menurut Usman (25), penjual cabai di Pasar Induk Kramat Jati, harga cabai rawit merah turun pesat. "Dari harga Rp 45 ribu turun jadi Rp 38 ribu," ujarnya siang ini. Sedangkan untuk cabai merah keriting, lanjutnya, harga relatif masih stabil berkisar di angka Rp 33 ribu.
Tak hanya cabai rawit merah yang mengalami penurunan, cabai rawit hijau pun ikut turun. Yuli (28) yang juga penjual cabai di Pasar Induk Kramat Jati mengatakan turun hingga 30 persen. "Cabe rawit ijo kemarin harganya Rp 22 ribu, hari ini jadi Rp 15 ribu perkilo," katanya
Baca Juga:
Meskipun harga cabai mengalami penurunan, namun Usman dan Yuli tetap mengeluhkan sepinya pembeli. "Pembeli tetep aja sepi. Kemaren sih cuma kejual dua karung cabe," kata Yuli yang berdomisili di Kramat Jati.
Usman juga membenarkan sepinya pembeli cabai akhir-akhir ini. "Yang beli jadi dikit. Kebanyakan pembeli itu sekarang fokus untuk bayar anak sekolah dulu," tutur Usman yang biasanya bisa menjual hingga 2 ton cabai.
Penurunan harga cabai belum dapat diprediksi sampai kapan. Salah satu pembeli cabai, Ibu Tuti (54) mengaku naiknya harga cabai kemarin dinilai sangat memberatkan sehingga mempengaruhi konsumsi cabai sehari-hari. "Sekarang masak yang pedas-pedas jadi dikurangin, akibatnya ya masakan jadi agak hambar. Beli cabe juga jadi seperlunya aja, gak bisa beli banyak," tuturnya.
Ibu Tuti berharap harga cabai kembali ke harga normal agar tidak lagi memberatkan masyarakat. "Harapannya semoga harga cabe kembali normal, sekitar 16 ribu per kilonya," ujarnya.
ROSALINA