TEMPO Interaktif, Surabaya -Menteri Pertanian Suswono menjanjikan pemberian asuransi pertanian kepada para petani di seluruh Indonesia. Asuransi yang masih dikaji ini akan berbentuk asuransi gagal panen yang mencakup uang ganti tenaga tanam, bibit, serta pupuk.
"Dengan asuransi ini, jika terjadi gagal panen tidak hanya pupuk dan benih yang diganti, tenaga kerja juga akan kita ganti," kata Suswono di Surabaya hari ini.
Menurut Suswono, asuransi bagi petani ini akan segera diluncurkan tanpa harus menunggu terbitnya undang-undang yang mengatur. "Kalau nunggu undang-undang terlalu lama, kita akan carikan terobosan," ujarnya.
Asuransi ini rencannya akan diberikan secara gratis kepada petani tanpa harus membayar premi karena pemerintah yang akan menanggung seluruh premi asuransi ini.
Selain akan mengeluarkan asuransi, Kementerian Pertanian juga segera membatasi alih fungsi lahan pertanian yang saat ini semakin parah. Suswono mencontohkan, data yang ada di Badan Pusat Statistik menunjukkan di wilayah Jawa saja telah terjadi alih fungsi lahan sebesar 27 ribu hektar per tahun. Bahkan data dari beberapa pengamat menunjukkan alih fungsi lahan menjadi gedung di Jawa mencapai 100 ribu hektar pertahun.
Oleh karenanya, Kementerian Pertanian akan mencoba membuat lahan-lahan baru pertanian dengan memanfaatkan lahan yang ada yang hingga saat ini belum tergarap. Lahan-lahan baru ini juga untuk mendukung target swasembada pangan supaya tidak hanya bertumpu pada beras. "Kedelai memerlukan lahan baru, jangan sampai nanti kedelai maju tapi jagung menjadi turun, inikan perlu adanya lahan baru," kata Suswono.
ROHMAN TAUFIQ