TEMPO Interaktif, Jakarta - Dari 367.909 peserta ujian saringan masuk perguruan tinggi negeri yang memenuhi berkas dan hadir ketika ujian, hanya 76 persen (88.401 orang ) yang lulus seleksi.
"Dengan daya tampung 89.355 kursi, berarti masih ada 954 kursi yang tidak terisi," kata Ketua Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2010 Herry Suhardiyanto dalam jumpa pers di Gedung Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional, Kamis (15/7) .
Menurut dia, kursi kosong itu menjadi kewenangan rektor perguruan tinggi negeri setempat. "Terserah mereka mau diisi atau dibiarkan kosong," ujarnya.
Peserta tahun ini, kata Herry, nilai rata-rata cukup tinggi. Untuk pilihan Ilmu Pengetahuan Alam nilai rata-rata sebesar 69,51 dan untuk Ilmu Pengetahuan Sosial rata-ratanya sebanyak 66,56. "Mereka itu pandai-pandai, tapi kalah bersaing dalam program studi favorit," katanya. Akibatnya justru sebanyak 58.120 peserta yang nilainya diatas rata-rata justru tidak diterima dimana-mana.
Program studi yang banyak peminatnya dalam tahun ini untuk kategori Ilmu Pengetahuan Alam antara lain Pendidikan Kedokteran, Teknik Kimia, Farmasi, Teknik Industri, Teknik Elektro dan Teknologi Industri. Adapun jurusan favorit untuk Ilmu Pengetahuan Sosial adalah Hubungan Internasional, Akuntansi, Komunikasi, Psikologi, Manajemen, Administrasi Negara, dan Ilmu Ekonomi.
Herry yang juga Rektor Institut Pertanian Bogor menyatakan di universitasnya semua bangku sudah terisi. "Di Universitas Negeri Yogjakarta pun semua terpenuhi," kata Rektor Universitas Rochmat Wahab dalam kesempatan yang sama.
Jumlah peserta ujian masuk perguruan tinggi negeri tahun ini sebanyak 447.201 orang, tapi yang terseleksi berkas dan kehadiran ujiannya sebanyak 367.909 peserta. Angka ini meningkat 8,48 persen dari tahun 2009 sebanyak 412.298 peserta.
Dianing Sari