TEMPO Interaktif, Jakarta - Institut Kesenian Jakarta berencana membangun kampus tambahan di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Ini termasuk dalam target yang dibuat Pemerintah DKI Jakarta untuk menjadi kawasan tersebut menjadi kota kreatif yang memiliki daya tarik tinggi.
Menurut Rektor IKJ, Wagiono Sunarto, pembangunan kampus ini diharapkan dapat memberi sentuhan terhadap Kota Tua. "Kami berharap pembangunan kampus IKJ di Kota Tua dapat memberi warna seni," kata Wagiono usai bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo di Balaikota, Kamis (15/7).
Dia menjelaskan, pengembangan Kota Tua sebagai kota kreatif itu untuk membuat lingkungan yang kegiatannya meliputi seni dan berdampak pada pengembangan kreativitas. Dalam pertemuan bersama Gubernur dan Rektor IKJ, hadir pula Kepala Dinas Pendidikan DKI, Taufik Yudi Mulyanto, Deputi Gubernur Bidang Pariwisata DKI Jakarta, Aurora Tambunan, dan Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta, Arie Budhiman.
Kawasan Kota Tua merupakan peninggalan pemerintahan VOC Belanda pada 1620. Di sana, banyak bangunan tua bergaya Eropa yang saat ini digunakan sebagai museum dan tempat wisata.
Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta, Arie Budhiman, mengatakan saat ini sudah ada pembicaraan untuk pemilihan gedung yang akan dijadikan kampus oleh IKJ. Gedung yang akan dipilih untuk digunakan adalah Gedung Jasindo.
“Iya, sudah ada pembicaraan, (nantinya) di Gedung Jasindo,” kata Arie. Dia pun belum bisa memastikan apakah gedung bersifat hibah atau bukan.
Wagiono melanjutkan, kampus IKJ di Korta Tua akan membuka program-program pendidikan baik strata satu maupun dua, bahkan program internasional. "Konsepnya bisa ada pameran-pameran seni rupa seperti lukisan, film, teater, dan musik," katanya.
Wagiono mengatakan, akan menonjolkan sisi kebudayaan di Kota Tua. "Jadi dipersiapkan semacam show window IKJ," katanya.
Wagiono belum bisa menjelaskan soal kapan pembangunan kampus akan dimulai. Jika bangunan yang ada telah diserahkan pada tahun ini, pada 2011akan direnovasi. "Kalau lancar, 2012 mungkin telah dilakukan pemindahan," katanya.
Menurutnya, saat ini mahasiswa IKJ pun telah melakukan kegiatan setiap Sabtu di Kota Tua. Di kawasan itu, mereka ada yang melukis atau melakukan aktivitas fotografi, namun masih berada di luar belum terkonsentrasi di dalam gedung.
SUTJI DECILYA