Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nilai TOEFL Guru RSBI Mojokerto di Bawah Standar

image-gnews
TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO Interaktif, Mojokerto - Nilai TOEFL (Test of English as a Foreign Language) para guru yang mengajar di sekolah menangah atas (SMA) yang menyandang status Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) di Mojokerto, Jawa Timur, masih di bawah standar.

Seharusnya nilai standar TOEFL para guru RSBI ini adalah 450. ”Tapi saya akui saat ini rata-rata di bawah itu. Saya yang tertinggi saja hanya 430,” kata Ali Ismail, Kepala SMU Negeri 1 Sooko, Mojokerto, Kamis (15/07).

Namun demikian, nilai TOEFL itu tidak menjadi syarat utama untuk bisa mengajar di kelas RSBI ini. Pertimbangan utama, kata dia, adalah kemampuan guru bersangkutan terhadap mata pelajaran yang diajarkan. Guru RSBI harus menguasai mata pelajaran dengan kurikulum berstandar nasional dan internasional.

Hal sama juga diungkapkan Arifin Subkhi, Kepala SMU Negeri 2 Mojokerto. Di sekolahnya baru ada satu guru yang nilai TOEFL Bahasa Inggrisnya sesuai dengan standar. Sebab itu, kini guru-guru yang mengajar di RSBI diwajibkan mengikuti kursus Bahasa Inggris, menyesuaikan dengan tuntutan profesi. ”Bukan hanya siswa saja yang belajar, tapi guru juga,” ujarnya.

Menurutnya, untuk berstatus Sekolah Berstandar Internasional (SBI) ini ada jenjangnya. Pertama adalah sekolah reguler, lalu sekolah berstandar nasional, kemudian menjadi RSBI, dan terakhir baru SBI. Saat ini hanya beberapa sekolah yang bisa menyandang status RSBI. Dalam fase ini, guru dan murid sama-sama belajar, melakukan penyesuaian kurikulum pendidikan.

Baru setelah guru menguasai kurikulum dan syarat yang ditentukan, status sekolah dinaikkan menjadi SBI. ”Prosesnya agak lama, tapi itulah kebijakanya,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekretaris Komisi D Bidang Pendidikan dan Kesejahteraan Rakyat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mojokerto, Ayni Zahroh, menganggap rendahnya kemampuan Bahasa Inggris para guru itu sebagai bentuk ketidaksiapan sekolah dalam menghadapi program ini. Idealnya, kata dia, sebelum masuk menjadi RSBI, sekolah bersangkutan menyiapkan diri sebaik mungkin.

”Sehingga saat statusnya naik sudah siap. Kalau seperti ini kan kasihan siswa,” ujarnya. Ia melanjutkan, sebaiknya pemerintah, mulai pusat, provinsi, hingga daerah segera melakukan evaluasi terkait masalah ini, termasuk pemerintah Mojokerto. ”Bahasa Inggrisnya juga harus ditata. Saat menyandang RSBI, gurunya juga harus menguasai bahasa asing.”

MUHAMMAD TAUFIK

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Seorang siswa SMPN 2 Tangerang bersedih saat pesantren kilat di Masjid Raya Al-Azhom, Tangerang, Banten, (22/7). Pesantren selama 4 hari di bulan Ramadan ini untuk menambah ilmu agama bagi sejumlah siswa-siswi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.


Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Ilustrasi kesehatan/Berobat/Dokter/Perawat. triarc.co.za
Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.


Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

freepicturesweb.com
Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.


Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Siswa beberapa sekolah di Aceh menyanyikan lagu Jepang, Omoiyari (belas kasih sayang) dalam peringatan dua tahun tsunami di Jepang, di SMP 1 Pekan Bada, Aceh Besar, Senin (11/3). TEMPO/Adi Warsidi
Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.


Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

imperfectwomen.com
Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.


KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

Ilustrasi Pengukuran Payudara. Shutterstock
KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.


Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

freepicturesweb.com
Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.


Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

imperfectwomen.com
Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.


Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ilustrasi
Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'


Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

freepicturesweb.com
Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.