TEMPO Interaktif, Jakarta -Lembaga pegiat anti korupsi Indonesia ICW bersama para orangtua dan wali murid siswa berencana untuk menyambangi Kantor suku Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Kedatangan mereka untuk meminta informasi dan keterangan yang sebenarnya soal sistem Penerimaan Peserta Didik Baru Online dan fenomena bangku kosong yang terjadi pada penerimaan siswa baru tahun ini.
"Kami akan kesana bersama orangtua untuk mendapatkan dan mencaritahu informasi apa yang sebenarnya terjadi pada penerimaan siswa tahun ini," ujar Febry Hendri, peneliti ICW yang peduli di bidang pendidikan, kepada Tempo, pagi ini.
Menurut Febry, ICW bersama para orangtua murid tersebut akan mendatangi Suku Dinas Pendidikan pada pukul 10.30 nanti. ICW bersama para orangtua akan meminta hak mereka mendapatkan informasi yang sebenarnya dan secara keseluruhan mengenai sistem penerimaan siswa baru dan sebab akan banyaknya bangku kosong yang tersisa di sekolah-sekolah.
"Kami ingin lihat gimana kerja servernya? masalah bangku kosong, kami ingin jelas siapa-siapa saja siswa yang tidak lapor diri, kok setiap tahun selalu ada bangku kosong," kata Febry.
Hasil data dan informasi yang mereka peroleh tersebut nantinya, menurut Febry, akan dianalisa dan diolah bersama. "Begitu setelah dianalisa ditemukan hal yang menyimpang, baru kami laporkan ke pihak yang berwenang," Febry menegaskan.
GUSTIDHA BUDIARTIE