Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Langkah Dinas Pendidikan Dasar Pulogadung Dinilai Tak Tepat

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -  Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan menyelesaikan perselisihan yang terjadi antara SDN 12 Rawamangun dengan orangtua murid dengan mengikuti prosedur yang ada. "Kami akan menyelesaikan tetap sesuai prosedur," kata Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Setiati Novinda, kepada Tempo (19/7).

Dia mengatakan, perlunya komitmen yang tinggi dari kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalah tersebut. "Ini kan untuk membuat sekolah tersebut lebih baik lagi," ujarnya.

Sebelumnya, lima orang tua murid SD 12 Pagi Rawamangun melaporkan adanya dugaan tindak pidana korupsi dan penggelapan yang dilakukan pihak SD 12 Rawamangun terhadap dana-dana pemerintah seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), serta dana-dana yang berasal dari para orang tua murid sejak 2007 hingga 2009 yang totalnya diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Pihak orang tua murid pun melaporkan kepada aparat penegak hukum.

Mengenai itu, Novinda belum jelas apakah orang tua murid memiliki data valid untuk membuktikan dugaan korupsi tersebut. Namun, dia mengatakan, pihak Badan Pemeriksa Keuangan telah mendatangi sekolah untuk meminta klarifikasi. "BPK sudah ke sana, tapi saya tidak tahu hasilnya seperti apa," katanya. Selain BPK, tambahnya, penanganan kasus ini juga telah diserahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI dan Kepolisian Daerah Metro Jaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelima orang tua murid, ujar Novinda, diantaranya pernah menjadi pengurus komite di SD 12. Namun tidak terpilih lagi pada tahun ini. "Tapi saya tidak tahu siapa saja di antara mereka," ujarnya.

Bagi Novinda, pelayangan surat yang dilakukan Suku Dinas Pendidikan Dasar Pulogadung, H Usman, kepada sejumlah instansi memang kurang tepat. Namun, dia memahami apa yang dilakukan Usman. "Niatnya Pak Usman baik. Mungkin sudah lelah dengan hal ini," katanya. Sejak permasalahan ini dialami pihak sekolah, sudah empat kali kepala sekolah selalu berganti.

SUTJI DECILYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Seorang siswa SMPN 2 Tangerang bersedih saat pesantren kilat di Masjid Raya Al-Azhom, Tangerang, Banten, (22/7). Pesantren selama 4 hari di bulan Ramadan ini untuk menambah ilmu agama bagi sejumlah siswa-siswi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.


Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Ilustrasi kesehatan/Berobat/Dokter/Perawat. triarc.co.za
Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.


Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

freepicturesweb.com
Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.


Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Siswa beberapa sekolah di Aceh menyanyikan lagu Jepang, Omoiyari (belas kasih sayang) dalam peringatan dua tahun tsunami di Jepang, di SMP 1 Pekan Bada, Aceh Besar, Senin (11/3). TEMPO/Adi Warsidi
Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.


Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

imperfectwomen.com
Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.


KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

Ilustrasi Pengukuran Payudara. Shutterstock
KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.


Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

freepicturesweb.com
Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.


Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

imperfectwomen.com
Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.


Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ilustrasi
Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'


Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

freepicturesweb.com
Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.