Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SMA 16 Jamin Tidak Ada Perploncoan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA 16 Jakarta, Sutaryo menjamin tidak akan ada perploncoan dalam pelaksanaan Masa Orentasi Peserta Didik Baru (MOPDB) yang mulai digelar hari ini hingga Rabu nanti. "Tidak akan ada perpeloncoan di SMA 16," ujarnya pada Tempo, Senin (19/7).

Menurutnya dalam pelaksanaan MOPDB kali ini dilaksanakan oleh guru. "Bukan oleh siswa, OSIS hanya dilibatkan seperlunya untuk membantu saja," katanya. Langkah tersebut diambil untuk mencegah adanya tindak kekerasan yang dilakukan siswa senior pada siswa baru jika pelaksanaan MOPDB dilakukan oleh siswa sendiri.

Bahkan SMA 16 tidak memberlakukan aturan yang mewajibkan siswa baru mengenakan aksesoris yang mengesankan adanya perpeloncoan. "Tidak ada lagi acara membawa pita-pitaan ataupun kertas koran dan karton," lanjutnya.

Siswa baru hanya akan mendapatkan materi mengenai pengenalan sekolah. "Materi diberikan seperti layaknya pelajaran biasa di dalam kelas," ungkapnya. Bahkan dihari pertama pelaksanaan MOPDB siswa baru juga mendapat pelajaran mengenai tertib berlalu lintas. "Diisi oleh petugas kepolisian dari Polda Metro Jaya," tambahnya.

Hari ini adalah hari pertama pelaksanaan MOPDB siswa SMA dan SMK negeri di DKI Jakarta. Sebelumnya sejumlah kekhawatiran adanya tindak kekerasan oleh siswa senior sempat muncul.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Ketua Dewan Pembina Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak) Seto Mulyadi tindak kekerasan dalam MOPDB berpotensi muncul jika pelaksanaan tidak diawasi dan dilaksanakan oleh guru sendiri. Karena dalam pelaksanaan MOPDB siswa SMP di Jakarta masih ada yang diserahkan pada siswa, sehingga muncul tindak kekerasan. "Berdasarkan pengaduan yang masuk ke saya masih ada tindak kekerasan pada MOS di SMP tahun ini, potensi itu juga mungkin terjadi pada MOS untuk SMA, bahkan bisa lebih parah karena secara psikologis siswa SMA lebih agresif dibanding SMP belum lagi persoalan senioritas yang masih kental di SMA Jakarta," katanya pekan lalu.

AGUNG SEDAYU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Seorang siswa SMPN 2 Tangerang bersedih saat pesantren kilat di Masjid Raya Al-Azhom, Tangerang, Banten, (22/7). Pesantren selama 4 hari di bulan Ramadan ini untuk menambah ilmu agama bagi sejumlah siswa-siswi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.


Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Ilustrasi kesehatan/Berobat/Dokter/Perawat. triarc.co.za
Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.


Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

freepicturesweb.com
Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.


Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Siswa beberapa sekolah di Aceh menyanyikan lagu Jepang, Omoiyari (belas kasih sayang) dalam peringatan dua tahun tsunami di Jepang, di SMP 1 Pekan Bada, Aceh Besar, Senin (11/3). TEMPO/Adi Warsidi
Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.


Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

imperfectwomen.com
Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.


KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

Ilustrasi Pengukuran Payudara. Shutterstock
KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.


Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

freepicturesweb.com
Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.


Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

imperfectwomen.com
Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.


Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ilustrasi
Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'


Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

freepicturesweb.com
Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.