"Kebetulan Piala Dunia masih hangat dibicarakan. Jadi masih pantas dijadikan tema orientasi," ujar Drs. Sarwin, Pembina OSIS sekaligus penanggung Jawab MOPDB di SMA 13 tahun ini.
Sarwin menambahkan dipilihnya Piala Dunia sebagai tema orientasi dimaksudkan agar siswa merasa senang dan santai saat menjalankan orientasi. Selain itu pemilihan tema Piala Dunia, menjauhkan kesan bahwa masa orientasi biasanya diisi dengan tindak kekerasan dan intimidasi.
"Biasanya tema orientasi itu pahlawan atau suatu yang biasanya sudah ada. Dengan tema Piala Dunia ini diharapkan bisa menularkan sikap sportif kepada siswa," katanya.
Dalam pantauan Tempo untuk membedakan satu siswa dengan siswa yang lain, masing-masing kelas menggunakan warna pita sesuai dengan negara peserta Piala Dunia. Misal, pita warna kuning untuk kelas X-2 yang melambangkan Brasil. Atau pita warna jingga untuk kelas X-5 sebagai lambang negara Belanda.
Shena, salah satu siswa yang mengikuti orientasi mengaku senang dengan pemilihan tema piala dunia ini. Menurutnya konsep Piala Dunia penuh dengan warna.
"Seru banget. Setiap name tag harus ada foto pemainnya. Kebetulan saya penggemar Kaka, kalau mau lihat Kaka tinggal balik name tag-nya. Habis ganteng sih," ujar Shena girang.
Mengenai materi orientasi Shena mengatakan semua materi menyenangkan. Ia merasa materi yang diberikan tidak terlalu berat.
"Kita enggak disuruh bawa macam-macam kayak kertas koran atau yang lainnya. Orientasi di sini seperti kerja kelompok. Banyak teman baru," ujarnya.
Sarwin menjamin tidak akan ada perploncoan selama masa orientasi di SMA 13. Materi yang diberikan selama oreintasi lebih ditekankan kepada permainan yang mengasah kreativitas dan bertemakan pendidikan.
"Tujuan kami memberikan orientasi supaya siswa berpikir kretatif dan inovatif," ujarnya.
Sarwin mengaku tema Piala Dunia yang diusung SMA 13 sebagai tema orientasi sebagai satu-satunya di Jakarta. "Saya pikir kami satu-satunya sekolah yang temanya orientasinya Piala Dunia," ucap Sarwin bangga.
DANANG WIBOWO