TEMPO Interaktif, Jakarta - Pada masa orientasi peserta didik baru kali, Sekolah Menengah Atas Negeri 70 mengangkat tema "Cinta Nusantara". Orientasi diarahkan agar siswa baru lebih mengenal kebudayaan Indonesia.
Menurut Ketua Pelaksana Masa Orientasi Peserta Didik Baru SMA 70, Feriansyah, tema tersebut akan diperlihatkan dari tanda nama yang akan dipakai siswa baru itu. "Tanda nama akan berbentuk wayang," kata Feriansyah kepada Tempo, Senin (19/7).
Dia mengatakan, tokoh pewayangan yang diambil adalah Arjuna. Namun, setiap kelas akan diberikan instruksi agar berbeda warna dan desain gambar. Pengenalan kebudayaan nusantara, menurut Feri, dapat membuat siswa baru menjadi lebih kreatif.
Mengenai atribut lain, Feri mengatakan, sudah sejak tahun lalu SMA 70 tidak menggunakan atribut. Ini telah sesuai instruksi Kepala Dinas Pendidikan DKI agar tidak menggunakan atribut saat orientasi siswa. "instruksi tersebut agar orientasi lebih edukatif dan menyenangkan," ujarnya.
Untuk menghindari terjadinya kekerasan saat masa orientasi, kata Feri, pendampingan dilakukan para wali kelas agar mendampingi siswanya selama tiga hari. "Ini antisipasi agar siswa baru tidak bersinggungan dengan senior," ujar dia.
Panitia masa orientasi siswa di SMA 70, kata Feri, panitia terdiri dari 90 persen guru dan sisanya dibantu oleh pengurus OSIS. Menurut Wakil Humas SMA 70, Sri Wuryaningsih, sekolah menerima 360 siswa untuk 10 kelas Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dan 24 orang untuk satu kelas internasional. "Jadi ada 384 siswa yang diterima," katanya.
SUTJI DECILYA