TEMPO Interaktif, Jakarta -Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional Seluruh Indonesia (APPSI) memperkirakan kenaikan harga bahan pokok pada bulan puasa bisa mencapai di atas 10 persen. "Karena gejolak harga yang terjadi sekarang, kenaikan harga pada bulan puasa bisa di atas 10 persen dari harga saat ini," kata Sekretaris Jenderal APPSI, Ngadiran hari ini.
Sebagai contoh, jika harga cabe Rp 60 ribu per kilogram saat ini. Maka, pada bulan Ramadhan dengan kenaikan 10 persen, diperkirakan harga cabe bisa mencapai Rp 66 ribu per kilogram bahkan bisa mencapai Rp 70 ribu per kilogram.
Baca Juga:
Ngadiran mengungkapkan, meski tidak ada gejolak, kenaikan harga bahan pokok pasti terjadi. "Namun, persentase kenaikan harga antara 6-8 persen," kata dia.
Menurut dia, salah stu penyebab kenaikan harga karena efek psikologis kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL). "Maka, jika sekarang pemerintah mengumumkan secara resmi bahwa kenaikan TDL ditunda, maka kenaikan harga bahan pokok pada bulan puasa tidak akan mencapai 10 persen," kata dia.
Selain mengatasi efek psikologis kenaikan TDL, Ngadiran juga meminta pemerintah menjamin betul ketersediaan stok bahan pokok sebelum bulan puasa. "Peran Bulog untuk menjaga pasokan bahan pokok juga harus diaktifkan kembali," kata dia.
EKA UTAMI APRILIA