TEMPO Interaktif, Tangerang -Razia narkoba dan barang terlarang lainnya dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang sekitar pukul 20.00 tadi malam hingga dini hari tadi. Razia dilakukan oleh 23 petugas dari lembaga pemasyarakatan, unit anjing pelacak dari Polda Metro Jaya dan anggota Polsek Benteng.
Razia narkoba dirahasiakan sebelumnya. Sehingga tidak bocor. Seluruh petugas baru diberitahu mendadak 30 menit sebelum pelaksanaan. "Sebelum razia kami sudah sosialisasikan kepada warga binaan bahwa suatu saat kami akan lakukan razia dengan anjing pelacak," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang Etty Nurbaiti kepada Tempo tadi malam.
Petugas yang merazia pun -- tak terkecuali polisi -- juga digeledah sebelum merazia. Telepon seluler dan dompet juga dititipkan di ruang Kepala Lapas. "Saya ingin petugas yang merazia bersih, jadi tidak ada rekayasa. Kalau ditemukan (narkoba dan telepon seluler) itu memang milik penghuni. Dan tidak ada juga yang berani nitip ke petugas," kata Etty. Etty yang langsung memimpin penggeledahan mengawasi dari jarak dekat.
Petugas merazia tiga blok yang khusus dihuni narapidana narkoba yakni Blok Anyelir, Anggrek, Anyelir dan Dahlia.
Blok Anyelir yang dihuni 54 napi yang pertama dibongkar. Satu per satu petugas membuka kamar sel dan mengeluarkan barang-barang ke luar sel. Di ruang tengah blok yang berbentuk bundar, petugas satu per satu melucuti pakaian dari dalam kotak baju berbahan plastik, membongkar bantal dan barang-barang lain.
Di Blok Anyelir petugas mendapati sejumlah telepon genggam, baterai, kabel headphone, charge, piring, lakban, juga sebuah bong.
"Itu bukan punya saya, tapi bantalnya saya pakai," seorang napi bernama Silvi mencoba berkelit.
Yuyun, petugas lembaga pemsyarakatan tak menggubris. Dia memanggil petugas kepolisian yang sudah siaga untuk mengecek ke dalam. Polisi langsung menangani.
Etty mengatakan barang bukti menyangkut narkoba diserahkan kepada polisi untuk diproses. "Barang bukti kami serahkan kepada polisi," ujar Etty.
Razia berlangsung tertib tak mengganggu kenyamanan warga binaan yang sudah istirahat dalam sel. Sebagian yang belum tidur mengintip dari jendela besi kamar sel ke arah luar. Hingga laporan ditulis pagi ini barang bukti penggeledahan masih dihitung dan dipilah-pilah.
AYUCIPTA