TEMPO Interaktif, Tangerang -Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang membatalkan rencana pengobatan massal kaki gajah di Desa Goong, Kecamatan Legok, hari ini. Rencana ini gagal karena warga setempat menolak pemberian obat gratis itu. "Warga belum siap," kata Kepala Bidang Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Yully Soenar Dewanti siang ini.
Rencananya, Tim Dinas Kesehatan akan melakukan pengobatan massal terhadap 500 warga Desa Goong, Kecamatan Legok, hari ini. Pengobatan massal dilakukan sebagai antisipasi penularan penyakit yang ditularkan nyamuk itu setelah tujuh warga setempat dinyatakan positif terkena kaki gajah. Petugas, kata dia, masih mencari waktu yang tepat untuk memberikan pengobatan gratis dan sosialisasi.
Dinas Kesehatan meyakini, masih ada banyak lagi warga yang tertular penyakit itu. Penyakit itu sangat berbahaya karena penderitanya bisa cacat permanen lantaran mengalami penyumbatan pembuluh getah bening. Menurut Yully, di wilayahnya kaki gajah banyak menyerang orang dewasa. Namun anak-anak usia tujuh tahun pun banyak juga yang terserang. “Semua usia sangat rentan penularan kaki gajah.”
Dinas Kesehatan tetap mewaspadai jenis penyakit ini. Salah satu antisipasinya dengan pengobatan massal. “Target kami 90 persen warga Kabupaten Tangerang mendapat pengobatan massal filariasis, sedangkan 10 persen lagi anak-anak.”
JONIANSYAH