Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Poetri Soehendro, Dongeng itu Elastis  

image-gnews
Putri Soehendro. TEMPO/Yosep Arkian
Putri Soehendro. TEMPO/Yosep Arkian
Iklan

TEMPO Interaktif, Apa arti dongeng? Menurut Poetri Soehendro, dongeng ibarat kendaraan. Bisa digunakan untuk tujuan apa saja. "Untuk hiburan, oke, untuk pendidikan, ayo," kata Poetri ketika ditemui di rumahnya di kawasan Cilandak Tengah, Jakarta Selatan, Senin lalu. Selain itu, Putri melanjutkan, dongeng elastis. Bisa ditarik-ulur menjadi apa saja.

Poetri adalah salah seorang pendongeng profesional dari sedikit pendongeng yang eksis di Indonesia. Ia tidak menyangka akan menjadi pendongeng. "Sejak kecil saya bodoh dan tak punya cita-cita," ujar perempuan berusia 46 tahun ini.

Poetri mengaku lemah dalam pelajaran matematika. "Ketika lulus SD dan SMP, nilai matematika saya merah," kata wanita yang lahir dan besar di Jakarta ini. "Kalau ada UAN kala itu, saya bisa mengulang ujian beberapa kali," kata dia sambil tergelak.

Walau jeblok dalam ilmu menghitung, putri tunggal dari pasangan R.H. Soehendro dan Maria Robot ini doyan baca. Dia mengaku sering dioleh-olehi cerita oleh ayahnya, yang sering keliling Indonesia. Ayahnya, pegawai di Merpati Nusantara Airlines, sering bercerita tentang soal kondisi di berbagai daerah di tempat ayahnya bertugas.

Ayahnya juga rajin memberi oleh-oleh buku. Tak hanya buku komik, buku bacaan berat juga sudah dilahapnya sejak duduk di bangku kelas V sekolah dasar. "Sejak kelas V, saya dilarang ayah baca buku bergambar," ucapnya. Kala itu dia sudah melahap karya terbitan Balai Pustaka, Marga T., Ashadi Siregar, Enyd Blyton, dan kisah Winnetou-nya Karl May.

Ketika SMA, prestasinya juga tak menonjol amat. "Saya terpikir untuk jadi sekretaris, soalnya kelihatan mudah." Namun, setelah lulus SMA, ibunya menyarankan agar dia menjadi guru. Alasannya sederhana. "Enggak ada guru yang nganggur dan tak ada sekolah yang tutup," ujarnya mengutip sang ibu.

Poetri mendaftarkan diri di beberapa sekolah tinggi. Ada tiga perguruan tinggi yang menerimanya, yakni Akademi Sekretaris Tarakanita, Jurusan Sastra Prancis Universitas Indonesia, dan Pendidikan Bahasa Inggris IKIP Jakarta. Namun kemudian ia memilih kuliah IKIP Jakarta.

Kala duduk di tingkat tiga bangku kuliah, era 1980-an, Poetri mulai hobi main, ngumpul dan kongko bareng teman-temannya di stasiun radio Prambors. Dia mulai bekerja sampingan sebagai penyiar di radio itu. "Waktu itu pekerjaan penyiar radio terdengar aneh dan tak sekeren seperti sekarang," ia mengenang.

Mendengar pekerjaan sambilannya sebagai penyiar, orang tuanya marah. "Tentu orang tua menginginkan anaknya segera lulus kuliah," kata dia. Poetri pun segera menuntaskan kuliah. Namun, seusai kuliah, harapan ibunya agar dia menjadi guru tak jua dilaksanakan. Dia justru bergelut di dunia periklanan dan rumah produksi.

Namun ia mengaku tidak bisa kerja kantoran. Hingga akhirnya dia kembali ke dunia semula: penyiar radio. "Saya ingin membuktikan bahwa kerja dengan celana pendek tetap bisa menghasilkan seperti kerja orang kantoran," kata dia.

Awal 2000-an, stasiun radio tempatnya bekerja menggelar siaran pagi. Awalnya siaran itu ditujukan bagi penduduk sekitar Jakarta yang bermobil menuju Jakarta. "Tentu mobil itu isinya ada ayah, ibu, dan anak," kata dia. Di antara siaran itu, iseng-iseng ia selipi dengan dongeng. Tak dinyana, selipan dongeng itu justru banyak pendengarnya.

Kemudian, Poetri tak hanya mendongeng secara on air. Dongeng off air juga mulai dirambah Poetri. Dia mendongeng bagi anak-anak. Pengalaman dan hobi membaca yang dia geluti sejak kecil membantunya membangun daya imajinasi. Poetri ingat kala kecil bagaimana pendongeng Pak Raden biasa mendongeng sambil menggambar. "Dia mendongeng dengan pas."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Walau begitu, awalnya Poetri mengaku kurang percaya diri. "Saya orang yang biasa bekerja di balik layar," kata dia. Namun perlahan kendala itu dikikis. Dibantu manajernya, ketika mendongeng, ia biasa didokumentasikan melalui foto ataupun video. "Dari foto atau video itu, kekurangan yang ada kemudian dievaluasi."

Poetri mengaku tak pernah bosan dengan dunia dongeng yang digelutinya. "Bagi saya, dunia dongeng bukan kerja, melainkan senang-senang." Poetri akan bangga dan penuh gairah jika ditanya profesinya sebagai pendongeng.

Dongeng pula yang membuatnya kemudian kuliah S-2 di Jurusan Intervensi Sosial Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Ia ingin mempelajari lebih banyak tentang dunia anak-anak. Tesisnya pun soal dongeng. "Saya tak menyangka, dari main-main ini ternyata bisa juga diilmiahkan," kata dia.

Tak hanya bagi anak-anak, menurut dia, dongeng juga bisa diperuntukkan bagi orang dewasa. Poetri sudah beberapa kali mendongeng bagi orang dewasa. "Wayang kan sebenarnya juga dongeng," ujar Poetri.

"Dongeng juga bisa digunakan sebagai sarana mendidik."

Sebagai pendongeng, Poetri juga bisa menyebut dirinya sebagai seorang pendidik. Setidaknya, harapan ibunya agar dia menjadi guru atau pendidik akhirnya kesampaian.
Jadi memang benar, dongeng seperti kendaraan dan elastis.

NUR ROCHMI

BIODATA

Nama: Poetri Soehendro
Tempat dan Tanggal Lahir: Jakarta, 7 Juli 1964
Orang Tua: R.H. Soehendro & Maria Robot
Tokoh Favorit: Nurcholish Madjid
Hobi: Baca
Aktor Favorit: Jodie Foster
Musisi Favorit: Alicia Keys

Pendidikan :
IKIP Jakarta Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris
S-2 Psikologi Universitas Indonesia Jurusan Intervensi Sosial

Riwayat pekerjaan:
1993-1999: Senior Broadcast Manager JWT Adforce
2000-2005: Penyiar radio Female
2006-sekarang: Penyiar Radio dan pendongeng

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

3 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?


Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

11 hari lalu

Siti Khodijah bersama anaknya, Lutviana Dwi Jannati yang menjadi peserta termuda yang lolos UNESA jalus SNBP 2024. Unesa.ac.id
Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

Begini kiat Vivi bisa lulus SNBP 2024 program studi Manajemen Informatika Unesa sebagai calon mahasiswa baru termuda.


Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

14 hari lalu

Ilustrasi Sekolah Tatap Muka atau Ilustrasi Belajar Tatap Muka. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

Kemendikbudristek sudah menyiapkan petunjuk teknis dan panduan untuk membantu mencegah kekerasan di sekolah.


2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

18 hari lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

Lussy Novarida Ridwan mendapat penghargaan atas kontribusinya mempromosikan dan meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Jepang


Berikut Daftar 14 PSN yang Disetujui Jokowi Termasuk BSD dan PIK 2, Sepanjang 2013-2023 Telah Rampung 190 PSN

20 hari lalu

PIK 2. pik2.com
Berikut Daftar 14 PSN yang Disetujui Jokowi Termasuk BSD dan PIK 2, Sepanjang 2013-2023 Telah Rampung 190 PSN

Pada 2024, Jokowi menyetujui 14 PSN Baru termasuk BSD milik Sinar Mas dan PIK 2 dari Agung Sedayu Group. Rentang 2013-2023 telah rampung 190 PSN.


Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

24 hari lalu

Tangkapan layar-Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024, Prof. Ganefri dalam sosialisasi SNBP yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)
Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

Jumlah pendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP 2024 mencapai 702.312 siswa.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

28 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

28 hari lalu

Peluncuran program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) fase ketiga, pada 21Maret 2024 di Jakarta. Ini merupakan kemitraan pendidikan antara Pemerintah Australia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.


Kesetaraan Gender, UNFPA Indonesia Serukan Isu Perempuan Jadi Prioritas

28 hari lalu

Tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur, Suradi (20) bersama pasangannya dan keluarga berdoa usai prosesi pernikahan di kantor Satreskrim Polres Malang, Jawa Timur, Kamis 12 Maret 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Kesetaraan Gender, UNFPA Indonesia Serukan Isu Perempuan Jadi Prioritas

UNFPA Indonesia berharap isu kehamilan di kalangan remaja dan pernikahan anak menjadi priortias Pemerintah karena dampaknya ke kesetaraan gender


Ditjen Bimas Hindu Serahkan 9 SK Peralihan Pasraman ke Widyalaya

30 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Serahkan 9 SK Peralihan Pasraman ke Widyalaya

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI, menyerahkan 9 Surat Keputusan atau SK Peralihan Pasraman menjadi Pendidikan Widyalaya, di Provinsi Kalimantan Tengah, Senin, 18 Maret 2024.