"Sampai penjualan diakhir sore ini, Total penjualan ORI 007 telah mencapai Rp 6,028 triliun," ujar Direktur Direktorat Surat Utang Negara, Bhimantara Widyajala dalam pesan singkatnya kepada Tempo, Kamis (22/7).
Bhima mengungkapkan, untuk penjualan hari ini saja, ORI terjual sebesar Rp 1,039 triliun. Nilai ini menurun dibandingkan dengan penjualan hari Rabu (22/7), sebesar Rp 1,35 Triliun. Menurut Bhima, hal ini menunjukan sambutan masyarakat terhadap ORI-007 masih sangat besar. "Antusiasme masyarakat sangat tinggi terhadap produk ini," ujarnya.
Bahkan, tambahnya, sejumlah agen penjual ORI 007 masih terus meminta penambahan target penjualan. "Dari total 23 agen, 17 agen meminta penambahan target penjualan," ucapnya. Terhadap permintaan ini, Bhima mengatakan akan memberikan keputusan Jumat (23/7) esok.
"Keputusan penambahan dan target baru akan disampaikan besok dengan mempertimbangkan proposal agen penjual, kebutuhan pembiayaan APBN 2010, dan port folio Surat Berharga Negara," ujarnya. Pemerintah juga dijadwalkan akan membuka pintu peningkatan target penjualan dari masing-masing agen penjual pada 22 dan 27 Juli.
ORI seri 007 sendiri mulai ditawarkan pemerintah sejak Kamis (15/7) pekan lalu. Pemerintah menargetkan dapat menyerap dana sebesar Rp 5 triliun dalam peluncuran ORI ini. Pemerintah menawarkan tingkat kupon sebesar 7, 95 persen pertahun dengan tenggat waktu 3 tahun.
Dalam peluncuran ORI ini, pemerintah menggandeng 23 agen penjual. Diantaranya adalah PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, The Hongkong and Shanghai Bank Corporation, PT Bank OCBC NISP, PT Bank Bukopin, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Trimegah Securities, dan PT Danareksa Sekuritas.
FEBRIYAN