Dahlan mengatakan, keenam trafo tegangan dibeli oleh PLN dari empat perusahaan trafo pemenang tender yang digelar Maret lalu. Keempat perusahaan itu di antaranya ABB asal Swedia dan Areva asal Perancis yang memasok masing-masing satu unit trafo; serta
dua perusahaan asal China yakni Xi An dan Shen Yang yang masing-masing memasok dua unit trafo. "Seluruhnya dijadwalkan datang September, waktu pemesangan sebulan. Sehingga Oktober sudah bisa digunakan," ujarnya.
Keenam trafo baru tersebut, kata Dahlan, akan dicadangkan oleh PLN untuk mendukung kinerja gardu induk (GI) Gandul, Bekasi, Kembangan, Cibatu, Cilegon, dan Paiton.
Dahlan mengaku ABB memasok satu trafo baru meski trafo produk perusahaan Swedia itu paling sering meledak dalam lima tahun terakhir. "Dalam lima tahun terakhir ada sembilan trafo yang meledak," kata Dahlan.
Untuk mengetahui lebih detail tentang kualitas trafo produksinya, kata Dahlan, siang ini PLN memanggil perusahaan ABB untuk memberi penjelasan. "Kalau memang produknya gagal, kita batalkan kontraknya," tegasnya.
MAHARDIKA SATRIA HADI