TEMPO Interaktif, Banjar -Dua desa di Kota Banjar, Jawa Barat memiliki warga dengan jumlah penderita gangguan jiwa yang cukup tinggi. Total jumlah penderita gangguan jiwa itu mencapai 67 orang. Kepala Puskesmas Langensari Agus Budiana, Kamis (22/7) menyatakan ke 67 orang itu masing-masing berasal dari desa Waringinsari dengan 44 kasus, dan 23 kasus dari desa Langensari.
Agus mengatakan ini adalah fenomena gunung es, karena jumlah tersebut baru didapat dari dua desa saja. Dia memperkirakan masih banyak orang yang mengidap gangguan jiwa di desa-desa lainnya. Dari jumlah tersebut baru delapan warga yang berhasil diketahui kondisinya mengalami gangguan jiwa berat.
"Mereka kebanyakan tutup mulut," katanya. “Beruntung yang 8 ini mau lapor makanya kami langsung temui mereka.”
Hingga kini pemerintah kota Banjar melalui dinas kesehatan telah berupaya menggratiskan biaya pengobatan bagi warga yang terdeteksi memiliki gangguan jiwa, namun hingga saat ini masih sepi peminat. “Mesti gratis tetap saja warga tertutup, kalaupun melaporkan mereka enggan untuk dirujuk ke rumah sakit,” kata Agus.
JAYADI SUPRIADIN