Polisi Periksa Korban Video Mesum Anak SMU

TEMPO Interaktif, Bekasi--Penyidik Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kabupaten telah memeriksa korban video mesum yang diperankan dua siswa sekolah menengah atas di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, hari ini.

Korban sebut saja Kumbang, pria yang beradegan mesum dalam video berdurasi sekitar enam menit itu diduga dipaksa petugas keamanan sebuah kawasan industri di Cikarang.
Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kabupaten Komisaris Besar Setija Junianta, mengakui Kumbang telah dimintai keterangan seputar video mesum tersebut. "Dia korban dalam kasus video itu, dia dipaksa," kata Setija kepada Tempo.

Namun, meski korban telah diperiksa polisi masih harus bekerja keras mencari pelaku perekam, penyebar video, sekaligus memaksa korban beradegan mesum dengan pacarnya. Alasannya, kata Setija, video itu telah dibuat lama sekitar 4-5 bulan lalu, dan korban tidak mengenal pelaku karena hanya sekali itu bertemu saat kejadian.

Penyidik, Setija melanjutkan, masih melakukan pendekatan personal kepada Bunga (bukan nama sebenarnya), yang menjadi pasangan adegan mesum dalam video tersebut. "Nampaknya dia (bunga) masih trauma," katanya. Setija berharap, dalam dua hari ini Bunga sudah bisa dimintai keterangan.

Video mesum yang diperankan dua siswa tersebut beredar di Bekasi, sejak sepekan lalu.
Dalam video itu terdengar suara pria yang diduga petugas keamanan sebuah kawasan industri di Cikarang memaksa Kumbang dan Bunga, beradegan layaknya pasangan suami istri. Terdengar suara pria itu mengancam akan mengambil motor kedua siswa itu jika tidak menuruti keinginannya.

Menurut Setija, saat dimintai keterangan korban Kumbang mengakui sedang berpacaran di taman. Ketika asik menikmati keindahan taman, pelaku datang dan meminta keduanya beradegan mesum. "Kedua korban memang pacaran, korban mengaku sudah direstui orangtuanya. Ada kemungkinan kami akan meminta keterangan dari orangtua mereka juga," katanya.

Penyidikan kasus video mesum ini, kata Setija cukup sulit karena rekaman yang didapat polisi sudah lama. Untuk melacaknya, video harus dipotong beberapa bagian, dilakukan cropping gambar, kemudian ditelaah ciri-ciri fisik pria dan wanita dalam video tersebut. Tidak hanya itu, polisi harus menyambangi beberapa sekolah menengah atas di Kabupaten Bekasi, penyidikan mencari kesamaan fisik dalam video itu dengan orang aslinya. 

HAMLUDDIN