TEMPO Interaktif, Tangerang-Sebanyak 42 Puskesmas di Kabupaten Tangerang dikerahkan untuk mendeteksi dan memerangi penyakit HIV/AIDS yang ada dikalangan masyarakat.
Puskesmas dinilai mampu untuk mendeteksi awal segala macam jenis penyakit termasuk HIV/AIDS."Masyarakat yang datang ke Puskesmas dengan berbagai macam keluhan seperti ibu hamil yang mengalami keputihan bisa dianjurkan untuk periksa HIV," kata Kepala Bidang Pemberantasan Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Yully Soenar Dewanti, hari ini.
Seluruh petugas Puskesmas, kata Yully telah diberikan pelatihan dan membentuk klinik infeksi menular seksual (IMS). Klinik IMS akan mendata masyarakat yang mengeluhkan penyakit kelamin."Ini untuk mendeteksi HIV, bukan langsung mencari penderita HIVnya, tapi deteksi lebih awal dari penyakit kelamin, karena HIV bisa berawal dari penyakit kelamin,"katanya.
Jika hasil pemeriksaan diklinik IMS, orang tertentu diindikasikan terinfeksi virus HIV, orang tersebut, kata Yully, akan segera dibawa ke klinik Bougenvile, RSUD Tangerang.
Program ini, menurut dia, cukup berhasil. Baru-baru ini ditemukan empat warga Kecamatan Kosambi dalam satu keluarga yang terdiri dari 3 orang dewasa dan 1 balita positif HIV.
Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang telah memetakan sejumlah wilayah yang rawan penularan HIV/AIDS.Kepala Program HIV/AIDS Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Muhammad Toha mengatakan saat ini tercatat sembilan kecamatan di Kabupaten Tangerang rawan penularan HIV/AIDS.
Adapun sembilan titik itu adalah, Kosambi, Curug, Cikupa, Balaraja, Legok, Jalan Mas Perum III, Mauk, Sepatan dan Pasar Kemis. Wilayah yang dinyatakan rawan tersebut, menurut Toha, karena ada tempat prositusi dan maraknya penggunaan narkoba dengan jarum suntik.
JONIANSYAH