TEMPO Interaktif, Tangerang Selatan -Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan memberikan fasilitas bagi anak berkebutuhan khusus atau autisme di setiap sekolah dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama. Ini dilakukan sehubungan dengan meningkatnya jumlah anak berkebutuhan khusus belakangan ini. "Kami siapkan tenaga pendidiknya dan fasilitas yang diperlukan," kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Tangerang Selatan Dedi Rafidi, kemarin.
Di Tangerang Selatan terdapat 54 SMA , 57 SMK, 17 SMP dan 250 SD. Sejak tiga tahun lalu tiga sekolah sudah dijadikan pilot project untuk anak berkebutuhan khusus yaitu SMAN 4 Tangerang Selatan, SMAN 3 Tangerang Selatan dan SMAN2 Tangerang Selatan.
Mendatang, setiap sekolah diwajibkan menerima anak autisme. "Ini kewajiban dan tuntutan Undang-undang," katanya. Pelayanan khusus secara akademis akan diberikan kepada anak berkebutuhan khusus yang di setiap sekolah umum.
Pemerintah akan memberi fasilitas khusus dan tenaga pendidik yang telah dilatih dalam memberikan metode pelajaran bagi anak berkebutuhan khusus. "Sekolah tinggal melaporkan ke Dinas Pendidikan, dan kami segera memenuhi kebutuhan itu."
Dedi mengaku, banyak anak yang berkebutuhan khusus itu masuk ke sekolah umum dengan berbagai kondisi seperti down sindrom dan cacat mental. Selama ini, kata dia, sekolah hanya memberikan pendidikan dari sisi akademis. "Pemeriksaan potensi kejiwaan bisa dilakukan oleh dokter psikologi atau sejenisnya," katanya.
JONIANSYAH