TEMPO Interaktif, Makassarr - Seribu lebih kader dan simpatisan Hisbut Tahrir Indonesia (HTI) Wilayah Selatan dan Barat menggelar konferensi umat Islam di Lapangan Karebosi Makassar, hari ini. Salah satu poin deklarasinya adalah menolak keberadaan Tempat Hiburan Malam (THM) bukan hanya pada saat Ramadan, tapi selamanya.
“Konferensi ini untuk menegaskan visi perjuangan HTI,” kata Hasanuddin Rasyid, juru bicara HTI.
Menurut dia, konferensi ini sekaligus sebagai bentuk kampanye kepada masyarakat untuk menolak ideologi, politik dan budaya yang dibangun dengan sistem demokrasi. Selain itu, dia mengimbau masyarakat agar bersama-sama menolak segala bentuk sekularisme.
"HTI berpandangan bahwa satu-satunya solusi untuk membangun masyarakat adil dan sejahtera yaitu menegakkan syariah dan khilafah sebagai ideologi," ucapnya.
Ketua HTI Sulawesi Selatand an Barat, Sobran Mujahidin menegaskan bahwa penegakan syariah bagi ideologi masyarakat merupakan harga mati perjuangan HTI. Tanpa itu, katanya, masyarakat tidak dapat mencapai kesejahteraan.
Konferensi ini merupakan agenda rutin HTI yang dilakukan setiap tiga bulan sekali di daerah. Deklarasi siang ini dihadiri seribu lebih kader dan simpatisan HTI dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat.
INDRAY OY