TEMPO Interaktif, Jakarta -Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Rahmat Waluyanto mengatakan, total volume pemesanan pembelian Obligasi Negara seri ORI 007 oleh masyarakat mencapai Rp 8.4 tirliun. Pemesanan ini merupakan hasil masa penawaran dari tanggal 15-30 Juli 2010.
"Atas volume pemesanan itu, Menteri Keuangan melakukan proses penjatahan sehingga volumenya sesuai dengan target," kata Rahmat saat konferensi pers di kantornya hari ini.
Rahmat mengatakan,settlement ORI007 akan dilaksanakan pada 4 Agustus 2010, selanjutnya dapat diperdagangkan di pasar sekunder setelah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 5 Agustus 2010.
Pembeli ORI007 mencapai 17.705 orang pemesan dari seluruh provinsi Indonesia, termasuk dari dua provinsi baru, Papua Barat dan Sulawesi Barat.
Rahmat mengungkapkan, profil pemesan ORI007 terbesar pada range Rp 5 sampai 10 juta atau 49,31 persen. Kemudian pemesan terbanyak berasal dari kalangan pegawai swasta, yakni 22,90 persen. Pemesan diatas usia 40 tahun mencapai 60,52 persen dengan volume pemesanan Rp 4,84 triliun.
Berdasar hasil pemesanan itu, Rahmat mengatakan Menteri Keuangan menetapkan hasil penjualan dan penjatahan Obligasi Negara Ritel seri ORI007 sebesar Rp 8 triliun.
Berdasarkan evaluasi, hasil dan profil pemesanan ORI007, pemerintah menunjuk agen penjual terbaik, yaitu tiga bank, Bank Mandiri, BCA dan BRI dan dua perusahaan efek Danareksa Sekuritas dan Trimegah Securities.Pemerintah juga menunjuk 23 agen penjual untuk penjualan ORI007.
IQBAL MUHTAROM