TEMPO Interaktif, Jakarta - Head of Corporate Relations Lippo Group Leila Tania membenarkan rencana pembangunan mal oleh PT Ariobimo Laguna Perkasa di kawasan Taman Ria Senayan. Ia juga menegaskan posisi Lippo Group dari awal yakni sebagai operator mal.
“Setelah mal berdiri, kami baru melibatkan diri. Kalau belum berdiri, posisi masih ada di tangan Ariobimo,” kata Leila kepada Tempo lewat sambungan telepon, Senin (2/8).
Pernyataan Leila sekaligus mengklarifikasi berita yang dimuat di Koran Tempo halam C2, edisi Senin 2 Agustus 2010. “Saya tidak pernah memberikan statement bahwa 'Kami mendukung tempat itu menjadi taman kota'. Saya hanya mengatakan sikap Lippo netral,” ujarnya.
Menurut Leila, kawasan Taman Ria Senayan ke depan akan dijadikan taman kota atau tidak, itu menunggu keputusan antara Dewan Perwakilan Rakyat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan PT Ariobimo Laguna Perkasa. “Lippo belum terlibat terlalu banyak. Kami menunggu hasilnya bagaimana.”
Lippo, lanjut Leila, juga belum bisa memberikan sikap jika kelak kawasan Taman Ria Senayan positif dijadikan taman kota. “Nanti dibicarakan lagi kalau hasilnya sudah keluar,” ujarnya. “Sejauh mana hasilnya, kami lihat nanti.”
Proyek Taman Ria Senayan dihentikan dan disegel oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 28 Juli lalu. Penyegelan tersebut atas permintaan pemimpin Dewan Perwakilan Rakyat yang mengkhawatirkan proyek tersebut akan memacetkan Jalan Asia-Afrika, Senayan.
MAHARDIKA SATRIA HADI