Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komisi Kesejahteraan: Sekolah Swasta Miskin Harusnya Gratis  

image-gnews
Sekolah SD Darurat Kartini di kawasan Kampung Bandan, Jakarta. Dok.Tempo/Dimas Aryo
Sekolah SD Darurat Kartini di kawasan Kampung Bandan, Jakarta. Dok.Tempo/Dimas Aryo
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -  Anggota komisi Kesejahteraan Rakyat DPRD DKI Jakarta Nawawi mengusulkan agar tidak hanya sekolah negeri yang digratiskan oleh Pemda DKI Jakarta, sekolah swasta yang siswanya masuk dalam ekonomi rendah juga digratiskan.

"Tidak bisa dipungkiri dalam sekolah negeri memang banyak siswa yang orangtuanya lebih mampu dari orangtua siswa sekolah swasta," ujar Nawawi dikantornya kepada Tempo hari ini (3/8).

Hal senada juga disampaikan oleh Anggota Komisi Kesejahteraan Rakyat lain yaitu Abdul Rochim yang menyatakan madrasah juga perlu dijadikan sekolah gratis. "Selebihnya memang sama dengan Pak Nawawi," ujar Abdul.

Namun Nawawi mengakui permintaan penambahan anggaran pendidikan sebesar Rp 1,13 trilun pada perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2010 belum bisa dibuatkan target berapa kira-kira penambahan sekolah gratis dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama untuk tahun ini.

"Penggunaan penambahan anggaran tersebut prioritasnya adalah mengadakan beasiswa untuk yang rawan putus sekolah, pelatihan guru, dan kemudian pembuatan sarana dan prasarana pendidikan," kata Nawawi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nawawi pun menambahkan bahwa jika seluruh sekolah di Jakarta dijadikan sekolah gratis dari jenjang Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Umum maka akan memakan dana mencapai Rp 10 triliun. "Itu akan sangat berat buat anggaran", kata Nawawi.

Sedangkan menurut Anggota Komisi Keuangan Ahmad Husin Alaydrus yang terpenting untuk mengajukkan tambahan dana pendidikan adalah staf sekolah yang yang menangani tambahan anggaran tersebut berjiwa bersih. "Berapapun dana yang diminta untuk pendidikan tetap tidak akan berpengaruh besar jika ditangani secara tidak bersih dan masih ada pungutan liar disana-sini," ujar Husin.

RENNY FITRIA SARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Seorang siswa SMPN 2 Tangerang bersedih saat pesantren kilat di Masjid Raya Al-Azhom, Tangerang, Banten, (22/7). Pesantren selama 4 hari di bulan Ramadan ini untuk menambah ilmu agama bagi sejumlah siswa-siswi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.


Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Ilustrasi kesehatan/Berobat/Dokter/Perawat. triarc.co.za
Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.


Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

freepicturesweb.com
Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.


Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Siswa beberapa sekolah di Aceh menyanyikan lagu Jepang, Omoiyari (belas kasih sayang) dalam peringatan dua tahun tsunami di Jepang, di SMP 1 Pekan Bada, Aceh Besar, Senin (11/3). TEMPO/Adi Warsidi
Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.


Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

imperfectwomen.com
Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.


KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

Ilustrasi Pengukuran Payudara. Shutterstock
KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.


Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

freepicturesweb.com
Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.


Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

imperfectwomen.com
Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.


Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ilustrasi
Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'


Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

freepicturesweb.com
Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.