Percepatan penyaluran raskin ini, kata Sutarto, akan bisa selesai di minggu ketiga Agustus ini. Ini dilakukan karena lebaran terjadi diawal bulan September nanti.
Selain itu, kata dia pemerintah akan melakukan operasi pasar. Dari Januari hingga Juni lalu, beras yang disalurkan lewat operasi pasar sudah mencapai 5.200 ton.
Sutarto mengatakan operasi pasar akan dilakukan dengan mekanisme evaluasi harga beras. Yang terjadi sekarang, kata dia, harga dari Bulog masih berada diatas harga grosir. "Evaluasi harga, karena ada yang menilai harga beras OP mahal," katanya.
Dia mengatakan harga grosir beras saat ini sekitar Rp 5.600, namun harga beras OP bisa lebih dari itu. Sebab, harga beras dari Bulog Rp 5.630 per kg masih ditambah biaya operasional. "Makanya saat itu harga bulog Rp 5.850, tetapi harga grosir Rp 5.600. Itu yang akan kita evaluasi,” katanya.
Menurut Sutarto penetapan harga ini akan berbeda di tiap-tiap daerah. Dia juga akan menunggu penetapan harga dari Kementerian Perdagangan. "Itu yang menetapkan Menteri Perdagangan," katanya.
Adapun stok beras Bulog saat ini mencapai 1,7 juta ton. Menurut Sutarto ini cukup untuk persediaan hampir 6,5 bulan kedepan.
Terkait naiknya angka inflasi pada Juli lalu yang salah satunya disumbang oleh naiknya harga beras, menurut Sutarto karena ada yang berspekulasi di pasar. “Ada isu yang menyatakan terjadi elnino, juga isu hama, sehingga ada pihak berspekulasi, dengan melepasnya pelan-pelan. Sebenarnya secara produksi kita bagus,” katanya.
Seperti diketahui inflasi pada Juli 2010 mencapai 1,57 persen dengan komponen beras menyumbang cukup besar 0,26 persen.
IQBAL MUHTAROM