Harga minyak untuk pengantaran bulan September naik menjadi US$ 81,43 per barel saat diperdagangkan di New York Mercantile Exchange. Adapun harga kontrak naik 3 persen menjadi US$ 81,34 per barel, tertinggi sejak 4 Mei lalu.
Adapun harga minyak mentah jenis Brent dibanderol US$ 80,91 per barel di bursa ECE, London.
Nilai saham industri di bursa Dow Jones naik 2 persen, lebih baik ketimbang yang diprediksi sebelumnya di bursa Amerika Serikat dan Eropa. Kebanyakan bursa saham Asia menunjukkan sinyal positif bagi pedagang minyak.
Pelemahan dolar juga membantu kenaikan harga minyak. Nilai tukar Euro jatuh ke level 1.3164, dari sehari sebelumnya 1.3178 Euro dan dolar diperdagangkan melemah dari 86,46 yen menjadi 86.35 yen
Adapun para investor diperkirakan bakal mengamati laporan data inventori yang akan dirilis mingguan Departemen Energi Amerika Serikat hari Selasa dan Rabu ini. "Pendorong utama dari harga minyak akan datang dari laporan tersebut," kata Ritterbusch and Associates, dalam sebuah laporan.
AP | R. R. ARIYANI