Namun Harman, 91 tahun, mendapat tantangan untuk menjaga perusahaan itu tetap utuh. Harman mengatakan telah mengerti misi perusahaan penerbitan itu, dan bertekad untuk tidak menjadikan Newsweek sebagai objek mencari keuntungan.
"Saya akan membawa bisnis ini ke arah yang lebih intelek, menarik, dan bermanfaat bagi masyarakat. Saya tak akan jadikan ini tempat mencari untung," ujarnya.
Tercatat dalam buku keuangan perusahaa itu, ada sebanyak 254 orang pekerja yang berbasis di Amerika Serikat, 83 pekerja internasional, dan 42 pekerja full-time di unit digitalisasi.
Sementara Kepala Eksekutif dan Direktur Utama The Washignton Post, Donald Graham mengatakan dirinya hanya akan menyerahkan Newsweek kepada orang yang memiliki kuat pemahaman soal pentingnya jurnalisme. "Seperti kuatnya pemahaman kami."
"Dia (Harman) tak hanya berjanji membuat peringkat majalah berada di atas, tapi juga Newsweek.com sebagai sumber kabar yang dinamis. Juga akan mempertahankan semua staf Newsweek yang berbakat," ungkap Donald.
Namun salah satu editor Newsweek, Jon Meacham dikabarkan akan mengundurkan diri usai alih pemilik usaha tersebut dilakukan. Newsweek sendiri ialah majalah mingguan, yang juga tetap memutakhiri kabarnya selama 24 jam.
FINANCIAL TIMES | ANGIOLA HARRY