TEMPO Interaktif, Nusa Dua- Untuk memenuhi perkembangan penggunaan internet di Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) akan menurunkan tarif pemakaian internet. Hal ini dikemukakan Drektur Keuangan PT Telkom Indonesia Sudiro Asno di sela-sela Bali Telkom International Conference di Nusa Dua, Bali hari ini.
“Kita rencanakan untuk menurunkan tarif penggunaan internet sehingga penetrasi ke pasar bisa dilakukan dengan lebih cepat,” kata Sudiro. Saat ini, kata Sudiro, penetrasi penggunaan internet hanya mencapai 1 persen dari total penduduk di Indonesia.
Sudiro menyatakan, penurunan tarif internet untuk mengakomodir kebutuhan penggunaan internet yang menunjukkan tren peningkatan. Dari tahun 2002 hingga 2010, pengguna meningkat sebesar 682 persen setiap tahunnya. “Sementara pengguna Blackberry pada 2009 meningkat 5 kali lipat dan pengguna situs jejaring sosial Facebook meningkat 30 kali lipat periode yang sama,” kata Sudiro.
Namun, meskipun tarif penggunaaan internet akan lebih murah, Telkom berjanji tetap mengedepankan pelayanan kualitas dan kecepatan penggunaan internet. “Sebab, konsumen internet tidak hanya memperhatikan harga namun juga kualitas dan kecepatan,” kata dia.
Presiden Direktur PT Telekomunikasi Indonesia International Septika Widyasrini menyatakan, Telkom tidak hanya menggarap pasar dalam negeri. “Melalui forum ini, Telkom juga akan menjajagi kerjasama dengan beberapa perusahaan komunikasi luar negeri,” kata Septika. Dalam konferensi ini nanti Telkom akan melihat bagaimana prospek broadband market luar negeri sebagai segmentasi pasar Telkom setelah Indonesia.
Konferensi ini juga mengundang beberapa perusahaan raksasa seperti Yahoo dan Google. “Nantinya mereka akan bisa lihat bagaimana peluang pasar di Indonesia dan kemampuan pelanggan internet broadband,” kata Septika.
Bali Telkom International Conference diselenggarakan dari 3-6 Agustus 2010 dengan tema, “Capitalizing the Growth: Opportunities and Challenges in Asia Broadband Internet Business” dibuka oleh Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi M. Budi Setiawan hari ini.
WAYAN AGUS PURNOMO