TEMPO Interaktif, Serang -Jalur alternatif mudik di sepanjang Tangerang hingga Merak masih minim penerangan jalan. Selain itu, kondisi jalan juga terlihat rusak parah.
Dalam pantauan Tempo, jalur mudik yang saat ini masih minim penerangan jalan terdapat di daerah Cikande-Kragilan, Jalan Raya Serang- Cilegon, dan di kawasan Cikuasa Atas kecamatan Grogol Kota Cilegon, Banten.
Sedangkan ruas jalur alternatif yang kondisinya rusak yaitu jalur Pulau Ampel – Bojonegara – Merak sepanjang 36 kilometer. Padahal, jalur tersebut rencananya akan dijadikan jalur alternatif yang akan memudahkan kendaraan masuk ke kawasan Pelabuhan Merak.
Menurut salah seorang warga kelurahan Gerem, Kota Cilegon, Supriyadi, 27 tahun, kondisi jalan Cikuasa Atas atau jalur keluar tol menuju Pelabuhan Merak, sudah lama tidak memiliki PJU. “ Sejak ada jalan tol merak, sepanjang jalan ini tidak memiliki PJU. Makanya kalau malam hari pengendara mobil atau motor harus berhati-hati, sering juga terjadi kecelakaan karena terlalu gelap” kata Supri kepada Tempo.
Anggota Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon, Endang Effendi menyatakan, pihaknya meminta kepada Pemprov Banten, untuk memperhatikan kondisi jalan-jalan negara di Kota Cilegon khususnya wilayah Merak. “Pemasangan PJU harus segera dilakukan sebelum arus mudik berlangsung,” ujar Endang.
Sementara itu, Kepala Seksi Sarana dan Prasaran Kota, Dinas Tata Kota Cilegon Firman Antardian mengatakan, usulan pemasangan PJU pada jalur Cikuasa menuju Merak sudah pernah disampaikan ke Pemprov Banten. Namun, hingga saat ini belum ada realisasi pemasangannya. “Kami pernah mengusulkan ke Provinsi tapi belum ada tindak lanjutnya,” kata Firman.
Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten, Retno Pratiwi, mengatakan, terkait jalan raya Pulau Ampel – Bojonegara – Merak setatusanya adalah jalan nasional. Menurutnya, pihaknya tidak memiliki kewenangan dalam hal ini karena jalan tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.
“Yang memiliki kewenangan dalam perbaikan jalan dan penerangan adalah pemerintah pusat bukan pemerintah Provinsi Banten," katanya. Menurutnya, pihaknya sudah melakukan koordinasi kepada Satuan Kerja (Satker) yang menangani jalan tersebut. “Koordinasi terus kami lakukan,” katanya.
WASI’UL ULUM