Gejala awal penyakit ini, menurut Ketua Tim Penanggulangan Flu Burung Balai Kesehatan Hewan Bengkulu Emran Kuswadi, telah ditemukan seminggu terakhir. "Seminggu terakhir ditemukan banyaknya ayam yang mati mendadak, setelah diteliti ternyata positif flu burung," katanya.
Pertama kali, flu burung ditemukan di Kelurahan Lingkar Timur, Padang Harapan dan Sawah Lebar. Terakhir, di Kelurahan Sumur meleleh, Bentiring, Rawa Makmur Permai yang rencananya hari ini akan dilakukan pemusnahan.
Dikatakan Emran penyebaran penyakit tersebut disebabkan kurang tanggapnya warga untuk melakukan pemusnahan. Banyak dari warga melihat kondisi ayam yang sakit langsung dipotong dan dikonsumsi. "Padahal tulang ayam yang kemungkinan telah terdekteksi dapat menularkan kepada ayam lainnya," katanya.
Emran juga mengkhawatirkan penularan kepada manusia akibat berhubungan langsung atau terlanjur dikonsumsi. Namun hingga saat ini belum ditemukan flu burung yang menular kepada manusia. Pihaknya terus melakukan antispasi perluasan penyakit lebih lanjut.
PHESI ESTER JULIKAWATI