TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto sedang menggodok sistem pemberian reward bagi pegawai atau Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) yang berprestasi. Reward-nya berupa uang.
"Jangan sampai ada istilah RMSS (Rajin Malas Sama Saja) atau PGSS (Pintar Goblok Sama Saja). Yang rajin tetap harus diberi apresiasi," kata Herry usai penanaman seribu pohon di pinggir Sungai Gadjah Wong, Ahad (8/8).
Reward kepada pegawai berprestasi ini sedang dipikirkan bentuknya. Kemungkinan besar, kata Herry, bentuk reward akan diberikan berupa uang. Kemungkinan lain bisa hadiah liburan ke luar kota. Jika semua pegawai yang rajin dan tak rajin disamakan, Herry khawatir birokrasi pemerintahan tak akan berkembang.
Seperti diketahui Inspektorat Kota Yogyakarta, Arbak Yhoga Widodo, memaparkan laporan yang cukup mengejutkan mengenai akuntabilitas kinerja SKPD Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2008. Dari hasil evaluasi kinerja pegawai pada Senin, pekan ini, dia mengatakan hanya 18 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dari total 49 SKPD, yang mendapat nilai baik.
Sisanya hanya mendapat ponten cukup ada 29 SKPD, dua SKPD malah dinyatakan kurang atau dengan nilai di bawah 60. “Nilai baik mendapat angka 80-100, cukup 60-70, dan kurang angkanya di bawah 60,” kata Yhoga. Inspektorat Kota Yogyakarta melakukan evaluasi ini dengan menekankan beberapa aspek, yakni tugas pokok dan fungsi masing-masing SKPD, aspek pengelolaan keuangan, sumber daya manusia, dan sarana prasarana.
Atas penilaian ini, Herry mengajak tim inspektorat berdiskusi minggu ini. "Apakah sistemnya yang salah atau pada SDM-nya," katanya. Karena belum bertemu, Herry belum bisa menjelaskan dengan detail. Yang jelas, kata dia, jika faktornya pada SDM, maka rotasi pegawai akan dilakukan.
Herry mengaku belum tahu dua SKPD berkinerja buruk seperti yang disampaikan oleh Inspektorat Kota. Yang jelas, Herry mengaku lega secara umum, kinerja SKPD yang dipimpinnya rata-rata masih baik. "Ibarat anak sekolah masih lulus ke tahap berikutnya," kata Herry. Dia berharap peran Inspektorat tak hanya melakukan pengawasan tetapi juga ikut mencegah.
BERNADA RURIT