TEMPO Interaktif, Cirebon- Mengantisipasi menurunnya pasokan darah selama bulan puasa, Palang Merah Indonesia Kota Cirebon melakukan beberapa langkah. Diantaranya dengan memajukan jadwal donor darah. Biasanya donor darah pada akhir Juli, namun saat ini telah dimajukan jadi pertengahan Juni.
"Stok darah bisa bertahan hingga 35 hari, jadi tidak akan masalah jika jadwal donor dimajukan," kata Kepala Unit Transfusi Darah PMI Cirebon Sugianto Suharna.
UTD PMI pun memberlakukan sistem donor pengganti. Yaitu bagi yang membutuhkan darah harus menyediakan pendonor pengganti. "Selain itu, kami pun menjadwalkan donor darah dilakukan pada malam hari," kata Sugianto. Saat ini sudah ada dua jadwal kegiatan donor darah yang dilakukan pada malam hari saat bulan puasa.
Sugianto pun menjelaskan pihaknya akan berupaya meminta bantuan kepada warga non muslim melalui gereja maupun vihara untuk mau menyumbangkan darah melalui kegiatan donor darah.
Berdasarkan pengalaman Ramadhan tahun lalu, terdapat 1.183 pendonor darah yang terdiri dari 511 sukarela yang datang ke kantor, 129 yang dilakukan dengan sistem jemput bola dan 543 pendonor pengganti.
Dijelaskan Sugianto, kebutuhan darah setiap bulannya rata-rata mencapai 2.500 labu. "Namun kami baru mampu menyediakan sekitar 2.300 labu," katanya.
IVANSYAH