"Kami boleh mengatkan bahwa kami sangat bahagia dengan proses penghitungan suara, kami tak menerima laporan intimidasi dari manapun," kata Charles Munyaneza, sekretaris eksekutif lembaga pemilu, dalam jumpa pers.
Kendati sudah dinyatakan menang, panitia tetap menunggu pengesahan dari Mahkamah Agung. Suara yang masuk ke pantia pemungutan suara dari lima provinsi di negara Afrika tengah sudah mencapai 95 persen.
Sejumlah kritik bermunculan. Di antaranya menyebutkan, tiga calon dari kelompok oposisi tidak diberi kesempatan mendaftarkan diri untuk mengikuti proses pemilihan.
Kelompok hak asasi manusia juga menunjuk peristiwa kekerasan menjelang berlangsungnya pemilihan presiden setelah seorang wartawan lokal ditembak mati serta ditemukannya mayat seorang anggota oposisi tanpa kepala, Juli.
Sebalikntya, para pengamat pemilu dari negara-negara persemakmuran mengatakan proses pemilihan berjalan damai dan teroganisir dengan baik.
REUTERS | CHOIRUL