Amerika Tak Temukan Masalah di Sistem Elektronik Toyota  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Rabu, 11 Agustus 2010 12:35 WIB
TEMPO/Nita Dian
Iklan
Iklan
TEMPO Interaktif, Washington - Toyota Motor Corporation (TMC) boleh bernapas lega. Setelah beberapa bulan menyimpan misteri, penyebab kecelakaan produk Toyota di Amerika Serikat dan berbuntut ditariknya produk itu akhirnya terkuak.

Departemen Perhubungan Negeri Paman Sam seperti dilansir Reuters, Rabu (11/8), dalam laporannya ke parlemen Amerika Serikat menyebut hasil investigasi menunjukkan beberapa kecelakaan yang melibatkan produk Toyota dikarenakan adanya kesalahan pengemudi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Departemen itu juga menegaskan, pihaknya tidak menemukan adanya kesalahan pada sistem elektronik di mobil Toyota yang ditengarai bermasalah.

Laporan itu juga menyebut, Lembaga Nasional Keselamatan Jalan Raya (National Highway Traffic Safety Administration /NHTSA) telah memeriksa dan menganalisa 58 event data recorder (EDR) atau rekaman data kejadian di mobil Toyota yang selama ini diduga bermasalah. Hasilnya, sistem elektronik normal alias tidak mengalami cacat.

“Pemeriksaan event data recorder itu merupakan bagian kecil dari upaya menyeluruh yang dilakukan untuk menyelidiki secara tuntas peristiwa kecelakaan yang melibatkan mobil Toyota,” papar Olivia Alair, Juru Bicara Departemen Perhubungan.

Pejabat NHTSA seperti dikutip automotivenews.com mengatakan, beberapa pengemudi mobil bingung saat ingin menginjak pedal rem, sehingga yang diinjak justru pedal gas di saat mobil melaju kencang. Akibatnya terjadi kecelakaan.

Lembaga itu juga mengaku, dari pemeriksaan terhadap 58 EDR, 35 pengemudi tidak menginjak pedal rem atau justeru menginjak pedal gas. Sedangkan 28 lainnya menginjak rem namun tidak sepenuhnya sesaat sebelum peristiwa kecelakaan terjadi.

Toyota telah menarik jutaan unit produknya di Amerika Serikat dan negara lainnya karena adanya dugaan pedal gas mobil yang bersangkutan bermasalah. Sebagian mobil lainnya diduga mengalami ketidakberesan pada peranti pengereman. ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi