TEMPO Interaktif, Makassar - Suhartina, 7 tahun, murid kelas dua Sekolah Dasar Inpres Kassi-kassi Bumi Permata Hijau telah diculik perempuan tidak dikenal pada saat pulang sekolah, Selasa (10/8). Peristiwa penculikan ini sudah dilaporkan ke polisi, dan pihak keluarganya telah mencari kemana-mana selama dua hari, belum juga diketahui keberadaannya.
Kakak korban, Ridwan, 29 tahun, saat bertandang ke Redaksi Koran Tempo Makassar, Rabu malam mengatakan, pada saat berangkat ke sekolah, Suhartina bersama kakaknya bernama Marlina, kelas V SD Kassi-kassi. Keduanya berseragam sekolah menggunakan becak motor, berangkat dari rumahnya di Jalan Puri Tamangsari Blok A7 Nomor 12 Kelurahan Borong Kecamatan Manggala. Pada saat pulang sekolah, Marlina tidak lagi bersama adik bungsunya tersebut.
“Kami menunggunya tapi tidak pulang-pulang juga, akhirnya kami tanyakan ke pihak sekolah. Informasi yang kami peroleh, Suhartina dijemput seorang perempuan menggunakan becak motor,” kata Ridwan yang berprofesi sebagai fotografer.
Keterangan yang diperolehnya dari penjaga sekolah, Suhartina dijemput seorang perempuan berbadan gemuk, dan mengenakan kacamata. “Ciri lainnya tidak diketahuinya karena menutup mulut dan separuh mukanya,” ucap dia.
Ia melanjutkan, penjaga sekolah tersebut sempat lagi bertemu dengan Suhartina di Pasar Todopuli sekitar pukul 14.00 Wita. Suhartina lagi-lagi bersama dengan seorang perempuan dengan mengendarai sepeda motor.
“Penjaga sekolah itu sempat bertanya kepada adik saya, sedang apa? Terus dijawab, mau membeli kue. Namun dia tidak curiga,” katanya.
Sehari pasca Suhartina hilang, Ridwan mengaku melaporkan kasus itu kepada salah seorang polisi yang bertugas di Kepolisian Sektor Panakukang, lalu diarahkan melapor ke Kepolisian Sektor Manggala. Dia melapor ke Kepolisian Manggala, Rabu malam.
Menurut Ridwan, Suhartina ke sekolah mengenakan seragam sekolah merah putih, sepatu hitam, dan tas berwarna pink, serta mengenakan anting emas di telinga. Di lengan kanannya terdapat gelang plastik berwarna pink.
Anak terakhir dari enam bersaudara ini berkulit hitam manis, rambut lurus sepanjang belakang leher, hidung peset, alis agak tipis, badan ideal, dan tinggi badan sekitar satu meter. Suhartina adalah putri dari pasangan (almarhum) Abdullah dan Hasna.
“Sampai sekarang (Rabu malam) kami masih mencarinya baik ke rumah keluarga maupun teman-temannya. Tidak juga ada orang yang pernah menelpon ke kami meminta uang tebusan,” kata Ridwan.
RUSMAN PARAQBUEQ
