Mereka waspada akan pembakaran masjid yang pernah terjadi tidak terulang kembali. Suasana dan aktivitas jamaah Ahmadiyah di Parakansalak tidak ada yang menonjol. Mereka melakukan ibadah puasa seperti warga lainnya.
Mereka untuk sementara meliburkan kegiatan sekolah agama dan pengajian. Untuk kegiatan keagamaan mereka melakukannya di rumah masing-masing secara diam-diam. Sementara tempat peribadatan mereka, yakni masjid, saat ini masih puing-puing setelah dibakar sekelompok massa tak dikenal pada 28 April 2008 silam.
Baca Juga:
Menurut Ustad Asep, pimpinan jamaah Ahmadiyah Parakansalak, memasuki bulan puasa mereka mengaku cemas dan berhati-hati atas peristiwa penyerangan yang terjadi di Bogor dan Kuningan beberapa waktu lalu. "Kami pasrah dan tetap bertahan jika terjadi kembali penyerangan," ujar Asep di Sukabumi, Kamis (12/8).
Di kampung ini terdapat tidak kurang dari 220 jamaan Ahmadiyah yang tinggal berdampingan dengan warga lainnya. Asep berharap kejadian dua tahun silam tidak terulang lagi.
DEDEN ABDUL AZIZ