Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Siagakan 22 Pos Jaga Peringatan 17 Agustus

image-gnews
TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -Upaya pengamanan pada saat peringatan kemerdekaan RI ke-65 pada 17 Agustus nanti menggunakan standar operasi yang ketat. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Boy Rafli Amar menyatakan bahwa standar prosedur pengamanan sudah melalui berbagai perhitungan.

"Tentu semua sudah dipersiapkan termasuk adanya aksi demonstrasi atau kemungkinan serangan teroris sekalipun," katanya hari ini.

Upaya sterilisasi akan menjadi pilihan dalam mengamankan proses kegiatan peringatan terutama saat upacara pengibaran bendera merah putih dan detik-detik Proklamasi di pagi hari, serta pada saat upacara penurunan bendera di sore hari. Polda Metro Jaya sudah mempersiapkan pengalihan arus lalu lintas pada lima jalan utama yang mengelilingi Istana Negara.

Selain itu, 2.000 personil sudah dikerahkan untuk bergabung dengan satuan keamanan lainnya. Boy menyatakan bahwa area Istana Negara tidak akan luput dari pengawasan. "Dan pada saat itu tidak semua orang bisa masuk, hanya mereka yang merupakan tamu dan undangan yang telah memegang kartu pas khusus," ujarnya.

Bahkan, para tamu undangan juga harus mematuhi rute jalan masuk serta tempat yang telah disediakan. "Mereka juga diarahkan untuk memarkirkan kendaraan pada tempat yang sudah ditentukan, kemudian akan dihantarkan dengan menggunakan shuttle,"  kata Boy. Menurutnya, dengan mekanisme seperti itu, proses pengamanan dapat dilakukan dengan lebih baik.

Terkait dengan adanya kemungkinan ancaman teroris, Boy menyatakan bahwa sudah ada prosedur penyisiran yang akan dilakukan untuk setiap orang yang masuk ke dalam wilayah Istana Negara. "Pihak dari intelijen dan aparat terkait sudah mempersiapkan diri," ujarnya. Menurutnya, tidak akan ada perbedaan penyisiran dengan apa yang sudah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga sudah mempersiapkan 22 pos penjagaan di sekitar area Istana Negara. Pos-pos penjagaan yang terbagi dalam tiga wilayah utama ini tersebar di berbagai titik terutama pada persimpangan jalan.

Pada wilayah pertama di sekitar daerah Harmoni dan Tanah Abang akan terdapat delapan pos penjagaan. Untuk wilayah di Jalan Museum, Tugu Adipura, serta Jalan Perwira akan ditempatkan empat pos penjagaan.Yang terakhir untuk daerah sekitar Jalan MH Thamrin, Jalan Budi Kemuliaan, Silang Monas, dan Gambir akan disiapkan 10 pos penjagaan.

EZTHER LASTANIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Setelah 70 Tahun Merdeka, Desa Ini Baru Nikmati Listrik

29 Agustus 2015

Ilustrasi. wikimedia.org
Setelah 70 Tahun Merdeka, Desa Ini Baru Nikmati Listrik

Desa di Indonesia ini baru dialiri listrik setelah Republik Indonesia merdeka 70 tahun.


Wanita Batak Ini Bekerja di Museum Yahudi Terbesar di Eropa

25 Agustus 2015

Anna Sembiring, Petugas konservasi POLIN Museum of The History of Polish Jews. TEMPO/ L.R. Baskoro
Wanita Batak Ini Bekerja di Museum Yahudi Terbesar di Eropa

Wanita berdarah Batak Karo, Anna Sembiring, bekerja di museum sejarah Yahudi terbesar di Eropa.


Ini Gelar untuk Presiden Jokowi dari Sultan Al-Kadrie

22 Agustus 2015

Seorang warga Suku Dayak Landak menngoperasikan kameranya jelang ikuti Karnaval Katulistiwa di Pontianak, Kalimantan Barat, 22 Agustus 2015. Karnaval Katulistiwa tersebut akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada 22 Agustus 2015 siang nanti. TEMPO/Subekti
Ini Gelar untuk Presiden Jokowi dari Sultan Al-Kadrie

Sultan Syarif Abdurrachman Al-Kadrie, Raja Kesultanan Pontianak, mengatakan telah menyiapkan gelar khusus untuk Presiden Jokowi.


HUT RI Ke-70, Tanah Gayo Gelar Pacuan Kuda Tradisional  

19 Agustus 2015

Sejumlah peserta bersaing ketat di lintasan balap kuda, agar dapat keluar sebagai juara di perlombaan Vesta Fillies' Handicap. Lingfield, Inggris, 13 Agustus 2015. Justin Setterfield/Getty Images
HUT RI Ke-70, Tanah Gayo Gelar Pacuan Kuda Tradisional  

Pacuan kuda berhadiah total Rp 252 juta itu digelar hingga Ahad mendatang.


Maria Felicia, Kepincut Upacara Sejak Kecil  

19 Agustus 2015

Anggota Paskibraka, Maria Felicia Gunawan (tengah) pembawa duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, 17 Agustus 2015. Tim Sadewa bertugas sebagai pengibar dan Nakula sebagai tim penurunan bendera Sang Saka Merah Putih. Tempo/Aditia Noviansyah
Maria Felicia, Kepincut Upacara Sejak Kecil  

Sejak usia tiga tahun, Felicia bersama saudaranya bermain upacara bendera dan dia paling sering berperan sebagai pembawa bendera.


Paskibraka Maria Felicia Bercita-cita Jadi Jurnalis

19 Agustus 2015

Anggota Paskibraka, Maria Felicia Gunawan (tengah) pembawa duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, 17 Agustus 2015. Maria Felicia Gunawan berasal dari SMAK Penabur Gading Serpong, Provinsi Banten. Tempo/Aditia Noviansyah
Paskibraka Maria Felicia Bercita-cita Jadi Jurnalis

Maria Felicia Gunawan, siswi kelas XI SMAK Penabur Gading Serpong, terpilih membawa baki duplikat bendera pusaka saat upacara 17 Agustus di Istana.


Virzha 'Idol' Kalah Lomba Melukis Gara-gara Warna Gunung  

19 Agustus 2015

Finalis Indonesian Idol asal Medan Di Muhammad Devirzha atau Virzha. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Virzha 'Idol' Kalah Lomba Melukis Gara-gara Warna Gunung  

Juri tidak sepakat dengan keputusan Virzha ketika memberi warna pada gunung dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI.


Bela Elanto, Roy Suryo Kritik Polisi  

19 Agustus 2015

Seorang pengendara sepeda menghadang laju konvoi motor gede (moge) di perempatan Condong Catur, Yogyakarta, 15 Agustus 2015. Aksi Elanto Wijoyono, pria pemberani tersebut membuat heboh Nitizen di sejumlah sosial media. youtube.com
Bela Elanto, Roy Suryo Kritik Polisi  

Roy menganggap polisi seharusnya bisa membedakan pengawalan untuk urusan kenegaraan dan bukan.


Ada Atribut PKI dalam Pawai Kemerdekaan, Ini Kata JK

19 Agustus 2015

Jusuf Kalla. ANTARA/Ismar Patrizki
Ada Atribut PKI dalam Pawai Kemerdekaan, Ini Kata JK

Kalla mengatakan bahwa peserta tak seharusnya membawa atribut organisasi yang dilarang dalam undang-undang.


Tak Hormat Saat Upacara Bendera, JK: Saya Ikut Undang-Undang

18 Agustus 2015

Pasukan Paskibraka mengibarkan Bendera Merah Putih saat upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, 17 Agustus 2015. Tim Sadewa bertugas sebagai pengibar dan Nakula sebagai tim penurunan bendera Sang Saka Merah Putih. Tempo/Aditia Noviansyah
Tak Hormat Saat Upacara Bendera, JK: Saya Ikut Undang-Undang

JK mengatakan sikapnya saat upacara sama seperti Bung Hatta.